Selebriti
Jadi Pelajaran! Ketahui, Penyakit Ain yang Diingatkan pada Atta Halilintar Pasca Aurel Keguguran
Diketahui, putri Krisdayanti dan Anang Hermansyah yakni Aurel Hermansyah baru saja mengalami keguguran di kehamilan pertamanya.
Diketahui, putri Krisdayanti dan Anang Hermansyah yakni Aurel Hermansyah baru saja mengalami keguguran di kehamilan pertamanya.
SERAMBINEWS.COM - Pasca Aurel Hermansyah keguguran membuat keluarga besarnya bersedih.
Betapa tidak, mereka sedang menikmati kebahagiaan sebagai pengantin baru tapi dikejutkan dengan berita sedih.
Keluarga youtuber Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah sedang dilanda kesedihan imbas ditinggal calon buah hati.
Diketahui, putri Krisdayanti dan Anang Hermansyah yakni Aurel Hermansyah baru saja mengalami keguguran di kehamilan pertamanya.
Setelah kabar Aurel Hermansyah keguguran, banyak publik figur dan netizen yang berempati dan mendoakannya.
Baca juga: Begini Doa Ustaz Yusuf Mansur Soal Alvin Faiz Digugat Cerai Larissa Chou, Singgung Jodoh Terbaik
Baca juga: Cantik! Aurel Hermansyah Akan Terus Pakai Hijab? Begini Kata Istri Atta Halilintar Ini
Baca juga: 32 Desa di Gayo Lues Selenggarakan Pilkades Serentak, Ini Perolehan Suaranya
Namun di lain itu, tak sedikit pula netizen yang memberi komentar berupa peringatan kepada Atta dan Aurel soal penyakit ain.
Beberapa netizen mengatakan jika Atta dan Aurel terlalu cepat mengumbar kabar kehamilannya yang masih sangat muda, sehingga terkena penyakit ain.
Komentar Netizen di unggahan media sosial Atta Halilintar soal penyakit ain (instagram)
Memang, konten Aurel Hermansyah mengumumkan keguguran mendapat cibiran dari netizen.
Tak tinggal diam, Atta pun memberi penjelasan terkait kontennya tersebut.
"Udah sih, udah aku tanggapin di Instagram," kata Atta Halilintar saat Grid.ID temui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (19/5/2021).
"Gimana ya, maksudnya hidup banyak orang bilang bang hidup publik figur ya harus siap dikomentarin," lanjutnya.
Atta mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah risiko dari pekerjaannya.
Sebab, ada beberapa pekerjaan yang sudah kontrak dan harus dia pertanggungjawabkan.
"Itu namanya kita kerja dan risiko kerja di sosial media. Jadi ada kewajiban yang berkaitan dengan kontrak dan brand," ujarnya.
Meski begitu, dalam kondisi masih dalam masa berkabung, Atta Halilintar memastikan bahwa dalam 2 atau 3 hari ke depan, akan mengurangi kegiatannya, terutama di Youtube dan televisi.
Hal itu pun dilakukan demi menemani sang istri menenangkan diri.
"Alhamdulillah ada brand yang ngerti kalau kami nggak bisa bikin kerjaan dalam dua atau tiga hari ini."
"Terus undangan tv juga belum dulu sampai sekarang. Jadi maunya biar sampai lega istriku normal dulu baru berkegiatan," tutur Atta Halilintar.
Mengenal Penyakit Ain
Penyakit Ain ( al-ayn dalam bahasa Arab) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemalangan yang ditularkan dari satu orang ke orang lain karena cemburu atau iri.
Penyakit ain juga disebut dengan kena mata, mata jahat, atau evil eye.
Penyakit ain berasal dari kata ‘aana – ya’iinu yang berarti terkena sesuatu hal dari mata.
Sebuah pandangan mata yang menyebabkan penyakit ain adalah pandangan yang diikuti respons jiwa yang negatif.
Kemalangan yang dialami korban dapat bermanifestasi sebagai penyakit, kehilangan kekayaan atau keluarga, atau nasib buruk secara umum.
Orang yang menyebabkan mata jahat mungkin melakukannya dengan atau tanpa niat.
Nabi Suci (SAW) telah diperingatkan oleh Allah (SWT) tentang efek berbahaya dari mata jahat dan memerintahkan nabi-Nya untuk berlindung kepada-Nya.
“Katakan," Aku mencari perlindungan kepada Tuhan fajar… Dan dari kejahatan pencemburu saat dia iri." (Al-Quran 113: 1-5)
Sebagai Muslim, untuk memutuskan apakah sesuatu itu nyata atau takhayul, kita harus berpegang pada Alquran dan praktik serta kepercayaan Nabi Muhammad (Hadits) yang tercatat. Alquran menjelaskan:
“Dan orang-orang kafir yang bertekad untuk menyangkal kebenaran, akan membunuhmu dengan mata mereka setiap kali mereka mendengar pesan ini. Dan mereka berkata, Sesungguhnya dia [Muhammad] adalah seorang yang kerasukan! "(Quran 68:51).
“Katakan: Aku berlindung dengan Penguasa Fajar, dari kejahatan makhluk-makhluk- Nya; dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita; dari kejahatantukang shir yang menghembus pada buhul-buhul; dan dari kejahatan orang yang iri karena dia mempraktekkan iri hati"(Quran 113: 1-5).
Penyebab Penyakit Ain
Sayangnya, beberapa Muslim menyalahkan setiap hal kecil yang tidak beres dalam hidup mereka menjadi penyebab dari penyakit Ain. Orang-orang dituduh “memperhatikan” seseorang tanpa dasar apapun.
Bahkan mungkin ada contoh ketika penyebab biologis, seperti penyakit mental, dikaitkan dengan penyakit Ain dan karenanya perawatan medis yang baik tidak diusahakan sebaik mungkin.
Seseorang harus berhati-hati untuk mengetahui bahwa ada kelainan biologis yang dapat menyebabkan gejala tertentu, dan merupakan kewajiban kita untuk mencari pertolongan medis untuk penyakit tersebut.
Kita juga harus menyadari bahwa ketika ada sesuatu yang “salah” dalam hidup kita, kita mungkin menghadapi ujian dari Allah, dan perlu menanggapi dengan refleksi dan pertobatan, bukan menyalahkan menurut laman Learn Religions.
Apakah itu mata iblis atau penyebab lain, tidak ada yang akan menyentuh hidup kita tanpa Qadr Allah di belakangnya.
Kita harus memiliki keyakinan bahwa banyak hal terjadi dalam hidup kita karena suatu alasan, dan tidak menjadi terlalu terobsesi dengan kemungkinan efek mata jahat.
Terobsesi atau menjadi paranoid tentang mata jahat itu sendiri merupakan penyakit (waswaas), karena menghalangi kita untuk berpikir positif tentang rencana Allah bagi kita.
Meskipun kita mungkin mengambil tindakan untuk membantu memperkuat iman kita dan melindungi diri kita dari kejahatan ini, kita tidak dapat membiarkan diri kita diambil alih oleh bisikan Setan.
Hanya Allah yang dapat meredakan kesusahan kita, dan kita harus mencari perlindungan hanya dari-Nya.
Cara Mengatasi Penyakit Ain
Mereka yang dekat dengan Allah (SWT), yang membaca Al-Qur'an dan melakukan Dzikir setiap hari memiliki kemungkinan yang jauh lebih rendah untuk terkena mata jahat dan efeknya yang berbahaya.
Menurut tradisi kenabian, sarana perlindungan terbesar dari mata jahat terletak pada bacaan berikut ini menurut laman Islamic Finder:
- Surat al-Falaq
- Surah an-Naas
- Surat al-Ikhlaas
- Surat al-Fatiha
- Ayat ul-Kursi
- Surat Baqarah
Biasakan membaca Surah al-Falaq, Surah an-Naas dan Surah al-Ikhlaas di pagi dan sore hari setiap hari. Menurut sebuah hadits:
Nabi berkata:
Qul Hoo wAllahu Ahad' dan Muwaidaitain'[al-Falaq dan an-Naas] ketika Anda memasuki malam dan ketika Anda bangun di pagi hari tiga kali dan itu akan melindungi Anda dari segalanya.” (Tirmidzi 3575)
Selain itu, Nabi (SAW) juga mengajari kita beberapa Doa lain yang harus dibaca untuk mencari perlindungan Allah (SWT) dari kejahatan yang ada di dunia ini.
Di antara doa shahih untuk perlindungan yang telah diriwayatkan dari Nabi (SAW) adalah:
"A oodhu bi kalimaat Allaah al-taammaati min syarri maa khalaq" (Saya mencari perlindungan dalam kata-kata Allah yang sempurna dari kejahatan yang telah Dia ciptakan)." (Muslim 4881)
Seseorang harus melakukan dzikir kepada Allah (SWT) (Dzikir) sebanyak yang dia bisa di siang dan sore hari, terutama sebelum tidur. Dzikir, pada dasarnya, berfungsi sebagai baju besi bagi orang beriman dan melindungi dia dari kejahatan yang mungkin mencoba menyusup ke baju besi itu.
Karenanya, kita harus berjuang untuk berdzikir dan menggunakan ruqyah, sebagaimana yang digariskan oleh Nabi (SAW), untuk menjaga diri.
Diriwayatkan bahwa 'Aa'ishah bersabda:
"Rasulullah (damai dan berkah Allah besertanya) memerintahkan saya, atau dia memerintahkan (orang-orang) untuk menggunakan ruqyah untuk menangani mata jahat." (Bukhari 5297)
Allah (SWT) telah memberikan kepada pengikut-Nya alat untuk memerangi efek mata jahat dan kita harus membiasakan untuk menerapkan alat tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari untuk mencegah mata jahat mempengaruhi kita dan keluarga kita.
Perlindungan terbaik terhadap mata jahat adalah yang mendekatkan seseorang kepada Allah melalui dzikir, doa, dan membaca Alquran. Pemulihan ini dapat ditemukan dalam sumber otentik hukum Islam, bukan dari rumor, desas-desus, atau tradisi yang tidak Islami.
Berdoa untuk berkah bagi orang lain: Muslim sering mengucapkan "masha Allah" ketika memuji atau mengagumi seseorang atau sesuatu, sebagai pengingat bagi diri mereka sendiri dan orang lain bahwa semua hal baik datang dari Allah.
Cemburu dan iri hati jangan sampai masuk ke dalam hati orang yang beriman bahwa Allah telah menganugerahkan nikmat kepada manusia sesuai dengan kehendak-Nya.
Ruqyah: Ini mengacu pada penggunaan kata-kata dari Alquran yang diucapkan sebagai cara untuk menyembuhkan orang yang menderita. Membaca ruqyah, seperti yang dinasehati oleh Nabi Muhammad, memiliki efek memperkuat keimanan seorang mukmin, dan mengingatkan dia akan kekuasaan Allah.
Kekuatan pikiran dan iman yang diperbarui ini dapat membantu seseorang untuk melawan atau melawan kejahatan atau penyakit apa pun yang diarahkan padanya. Allah berfirman dalam Al Qur'an, "Kami menurunkan tahap demi tahap dalam Al Qur'an, yang merupakan penyembuhan dan rahmat bagi mereka yang beriman…" (17:82). Ayat-ayat yang direkomendasikan untuk dibaca meliputi:
- Surat Al-Fatiha
- Dua surat terakhir dari Quran ( Al-Falaq dan An-Nas )
- Ayat Al-Kursi
Jika Anda mendaraskan ruqyah untuk orang lain, Anda dapat menambahkan: “Bismillaahi arqeeka min kulli shay in yu dheeka, min sharri kulli nafsin aw aynin haasid Allaahu yashfeek, bismillaahi arqeek (Dengan nama Allah saya melakukan ruqyah untuk Anda, dari segala sesuatu yang merugikan Anda, dari kejahatan setiap jiwa atau mata iri semoga Allah menyembuhkan Anda. Dengan nama Allah saya melakukan ruqyah untuk Anda).
Air: Jika orang yang mengarahkan mata jahat dikenali, dianjurkan juga untuk menyuruh orang itu berwudhu, dan kemudian menuangkan air ke atas orang yang menderita untuk menyingkirkan kejahatan itu.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kenali Penyakit Ain yang Diingatkan pada Atta Halilintar Pasca Aurel Keguguran,