Internasional

AS Tuduh Kapal Perang Iran Berkecepatan Tinggi Sedang Menuju Venezuela

Institut Angkatan Laut AS melihat kapal perang Iran dengan tujuh kapal serang rudal berkecepatan tinggi sedang menuju Venezuela.

Editor: M Nur Pakar
()
Kapal perang Iran diperkirakan menuju ke pelabuhan Venezuela dengan tujuh kapal rudal berkecepatan tinggi di dalamnya 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Institut Angkatan Laut AS melihat kapal perang Iran dengan tujuh kapal serang rudal berkecepatan tinggi sedang menuju Venezuela.

Hal itu diperoleh melalui gambar udara yang diambil oleh pada Selasa (1/6/2021).

Dilansir AP, kapal perang itu, di samping bekas kapal tanker minyak yang disebut Makran.

Terlihat melakukan perjalanan di sepanjang pantai timur Afrika.

Tujuan akhir mereka masih belum diketahui.

Tetapi intelijen AS yakin mereka menuju Venezuela.

Makran terlihat meninggalkan pelabuhan di Bandar Abbas pada 28 April 2021.

Baca juga: Pemerintah Iran Terus Mendukung Milisi Houthi, Perang Dipastikan Akan Berkepanjangan danTanpa Akhir

Ketika ditanya tujuan kapal, pejabat Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan hak mereka untuk beroperasi di seluruh dunia.

Masing-masing kapal di atas kapal perang berukuran panjang sekitar 17,5 meter.

Kapal itu juga bisa membawa persenjataan dan perangkat keras militer lainnya.

Iran dan Venezuela telah mengembangkan hubungan dekat selama bertahun-tahun.

Kedua negara bekerja sama di berbagai bidang.

Termasuk pengiriman minyak dan proyek-proyek yang berkaitan dengan hal-hal seperti mobil dan semen.

Rezim Venezuela telah berbicara secara terbuka tentang memperoleh senjata dan senjata dari Iran di masa lalu, yang telah memicu kekhawatiran di AS.

Pada awal tahun ini, seorang pengusaha Kolombia membawa surat dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro kepada pemimpin tertinggi Iran.

Baca juga: Panglima Tertinggi Militer Iran Janji ke Assad untuk Tingkatkan Kemampuan Pertahanan Suriah

Hal itu terungkap ketika ditangkap atas surat perintah AS tahun lalu.

Pengacara Alex Saab membuat pengajuan di pengadilan federal Miami.

Hanya beberapa jam setelah jaksa di negara Afrika Cape Verde mengatakan memberikan tahanan rumah bagi warga Kolombia 49 tahun itu.

Saat dia berjuang diekstradisi ke AS untuk menghadapi tuduhan pencucian uang.

Baca juga: Empat Bulan Disita Indonesia, Kapal Tanker Iran yang Diduga Transfer Minyak Ilegal Akhirnya Bebas

Para pejabat AS percaya Saab menyimpan banyak rahasia tentang bagaimana Maduro, keluarga dan pembantu utamanya diduga menyedot jutaan dolar dalam kontrak pemerintah.

Di tengah-tengah kelaparan yang meluas di negara kaya minyak itu.

Dia ditahan Juni 2020, ketika jetnya berhenti mengisi bahan bakar dalam penerbangan ke Teheran.

Dia diduga dikirim untuk merundingkan kesepakatan untuk menukar emas Venezuela dengan bensin Iran.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved