Jika Imuwan Dapat Buktikan Covid-19 dari Wuhan, Xi Jinping Terancam Digulingkan
Jika ilmuwan bisa membuktikan bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, Presiden China Xi Jinping disebut bisa dilengserkan.
SERAMBINEWS.COM - Covid-19 masih menjadi pandemi di seluruh dunia.
Virus tersebut sudah membunuh sekitar 3,5 juta orang di seluruh dunia.
Terbaru, WHO akan menyelidiki asal virus tersebut.
Langkah dinas rahasia Inggris yang memutuskan menyelidiki asal usul virus corona membuat hubungan Inggirs dan China memanas.
Ketegangan itu ditambah pernyataan Presiden AS Joe Biden, yang meminta agar investigasi dari mana corona berasal digelar.
China berulang kali membantah Institut Virologi Wuhan sebagai sumber corona.
Baca juga: Jika Covid-19 Terbukti Berasal dari Lab Wuhan, WHO Sebut Xi Jinping Bisa Dilengserkan
China yang begitu gusar saat isu tersebut kembali diangkat berkata, investigasi itu seperti upaya AS menemukan senjata pemusnah massal di Irak.
Sebuah editorial yang diterbitkan surat kabar pemerintah Global Times menuding pemerintah AS begitu arogan.
Beijing menyatakan, "Negeri Uncle Sam" tidak mempunyai otoritas yang lebih besar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
China menuduh AS memainkan permainan politik dengan menjadikan WHO sebagai alat kepentingan mereka.
Namun, jika ilmuwan bisa membuktikan bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, Presiden China Xi Jinping disebut bisa dilengserkan.
Sejak wabah virus corona muncul, beredar teori konspirasi bahwa penyakit mematikan itu berasal dari Institut Virologi Wuhan.
Baca juga: VIDEO Pria Telanjang Bulat Menyelinap ke Rumah Pak RT Terekam CCTV, Pelaku Kabur Bawa Benda Ini
Baca juga: Baru Menikah, Pria Ini Syok Mengetahui Rahasia Busuk Istrinya Saat Temukan Video di Media Sosial
Penasihat WHO menyatakan, konsekuensi yang bakal diterima Xi begitu besar jika bukti ditemukan.
Jamie Metzl mengatakannya beberapa hari setelah dinas rahasia Inggris tengah mencari buktinya, yang kini mereka anggap "layak ditemukan".
"Di China, jika benar ada bukti (Covid-19 dari lab Wuhan), ada potensi Xi Jinping dilengserkan," kata Metzl kepada LBC.