Viral Medsos
Heboh Harga 2 Porsi Mie Rebus di Puncak Bogor Rp 54 Ribu, Pengelola Kedai Rizki Mengaku Salah Hitung
Diantaranya ialah 2 porsi mie instan pakai telur rasa soto, yang dihargai Rp 54 ribu. Akan tetapi tarif harga makanan ini juga dinilai janggal dan ke
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Zaenal
Kemudian, jagung bakar dua buah seharga Rp 17 ribu, dan roti bakar coklat keju seharga Rp 25 ribu.
Adapun total harga yang dibayarkan untuk semua pesanan itu tertulis Rp 206 ribu.
Setelah tarif harga selangit yang dipatok di warungnya menjadi viral di media sosial, pengelola warung bernama Kedai Rizqi Mulyana itu pun akhirnya buka suara.
Melansir TribunnewsBogor.com, Kamis (3/6/2021), pemilik warung yang berada di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Dila Nuraulia (29) membantah telah mematok harga tinggi demi mendapatkan keuntungan besar
Dila beralasan kejadian yang dialami oleh seorang pengunjung itu murni karena kekeliruan pegawai saat menghitung pembayaran makanan.
"Kalau itu sih bukan tembak harga ya, memang harganya segitu. Cuman kesalahannya yang Rp 18 ribu kali dua sama dengan Rp 54 ribu itu harusnya Rp 36 ribu, kebetulan yang kerjanya mungkin ngantuk capek," kata Dila Nuraulia saat dikonfirmasi oleh TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Hobi Makan Mie Instan Saat Kuliah, Wanita Ini Kini Harus Cuci Darah 3 Kali Seminggu
Baca juga: Doyan Makan Mie Instan? Begini Cara Masak Mie Instan Agar Kandungan MSG yang Merusak Otak Hilang
Terlebih, kata Dila, kesalahan penghitungan pembayaran makanan mie rebus plus telur itu terjadi pada saat waktu tengah malam tepatnya pada Selasa (1/7/2021) dinihari.
Terkait kejadian yang akhirnya menjadi viral di media sosial, Dila mengaku bersedia mengembalikan selisih harga makanan itu kepada pengunjung yang merasa dirugikan tersebut.
"Ngehubungi saya aja atau datang lagi kesini, uangnya dikembaliin kalau merasa dirugiin mah," kata Dila.
Harga normal
Saat ditanya harga makanan di kedainya yang terbilang mahal, Dila membantah hal itu.
Menurutnya, harga makanan di kawasan Puncak yang merupakan lokasi wisata masih tergolong normal
"Kalau harga disini mah normal ya, di tempat wisata kayak gini mah. Soalnya ngontrak warungnya gak murah di sini, belum gaji karyawan, belum biaya kebersihan," katanya.
Dila mengaku kejadian ini baru pertama kali terjadi, sejak warungnya beroperasi sejak 2 tahun lalu.
Pasca viral di media sosial, Dila mengaku sempat kebingungan karena khawatir warungnya bakal sepi pengunjung, namun ternyata tidak demikian.