Pengantin Baru Meninggal Leher Tergorok

Kasus Meninggal Sepasang Pengantin Baru di Gandapura dengan Leher Tergorok di Kamar Masih Misterius

Keduanya ditemukan meninggal dengan leher tergorok di rumah mereka Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Kamis (3/6/2021)

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Warga setempat memadati rumah duka almarhum pasangan suami istri di Desa Cot Jabet, Gandapura Bireuen yang ditemukan meninggal dunia dalam kamarnya dengan luka gorok di leher, Kamis (3/6/2021) 

Kartini merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara.

Informasi diperoleh Serambinews.com, kedua korban ditemukan meninggal tergeletak di ranjang tidur kamar mereka, ranjang dipenuhi darah.

“Saya tidak berani melihat lagi setelah melihat banyak darah berceceran di kamar mereka,” ujar seorang keluarga Kartini.

Amatan Serambinews.com, rumah duka dipadati ratusan warga, termasuk Camat Gandapura Bireuen, Mirza Fahmi SST MS, anggota DPRK Bireuen, M Yusuf Adam dan ratusan kaum ibu desa setempat.

Pintu kamar rumah  semi permanen tempat ditemukan kedua korban, kedua jendela tempat ditemukan
kedua korban sudah dipasang police line.

Kronologis saat ditemukan

Seperti diberitakan sebelumnya pasangan suami istri (Pasutri) bernama Abdul Karim (34), asal Meureudu, Pidie Jaya dan istrinya bernama Kartini (34) asal Cot Jabet, Gandapura Bireuen ditemukan meninggal. 

Keduanya ditemukan meninggal dalam kondisi leher tergorong di kamar rumah orang tua Kartini di Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Kamis (3/6/2021) seusai Subuh. 

Keduanya masih pengantin baru karena baru dua minggu lalu melangsungkan pesta perkawinan. 

Informasi diperoleh Serambinews.com sekitar pukul 05.00 WIB, orang tua Kartini bernama Hasan (66) mendengar ada suara seperti suara mengigau.

M Hasan kemudian mendekati kamar anaknya yang tergolong luas itu.

M Hasan kemudian mendekati pintu kamar dan menanyakan ada apa dan meminta anaknya untuk membuka kamar.

Berhubung pintu kamar tidak dibuka, maka ia keluar rumah dan mendobrak jendela samping, dengan senter di
tangan ia melihat  banyak darah di leher suami anaknya (Abdul Karim). 

M Hasan bergegas memberitahukan tetangga dan keluarga lainnya.

“Saat itu saya mendengar suara seperti orang mengigau, saya ke pintu dan meminta pintu dibuka, pintu tidak dibuka, saya keluar dan merusak jendela. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved