Luar Negeri
Israel Telah Mencabut Status Pandemi Covid-19 Per 1 Juni 2021, Kini Bebas Bepergian Tanpa Masker
Israel telah mencabut status pandemi di negaranya per 1 Juni 2021, hampir semua prokes di Israel sudah tidak diterapkan.
"Orang Israel mulai kembali ke kehidupan normal dan kita akan melihat apakah virus benar-benar kehilangan kemampuannya untuk menginfeksi," kata Elroy-Preis.
Ahli epidemiologi Davidovitch berkata,"Segalanya terjadi perlahan. Saya sangat bangga bahwa Israel telah benar-benar menuai buah dari kampanye vaksinasi."
Wabah Covid-19 di Israel memuncak pada awal 2021, dengan sebagian besar infeksi terkait dengan jenis yang berasal dari Inggris.
Calderon-Margalit mengatakan keberhasilan Israel tidak akan tercapai tanpa kontrol ketat terhadap orang-orang yang masuk dari mana-mana.
Sebuah studi di awal pandemi menunjukkan bahwa orang-orang dari AS adalah sumber penularan Covid-19 terbesar di Israel.
Hanya segelintir penyebar super yang menyebabkan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 meningkat secara eksponensial.
Inilah alasan mengapa Israel akan melakukan kontrol ketat terhadap orang-orang yang memasuki negara itu, terutama karena kekhawatiran bahwa jenis yang kebal vaksin mungkin muncul di masa depan.
Israel adalah salah satu negara terkemuka dalam mengeluarkan paspor vaksin, atau "kartu hijau" kepada orang-orang.
Ini memiliki dampak besar dalam menopang perekonomian selama periode anti-epidemi, kata ahli epidemiologi Davidovitch.
Berkat 'green card', masyarakat yang sudah divaksinasi tetap bisa berpartisipasi dalam keramaian, pergi ke restoran dan tempat lain, tidak hanya terbatas pada layanan penting saja.
Davidovitch menegaskan bahwa pemerintah tidak mempublikasikan manfaat dari "kartu hijau" sebagai cara untuk mendorong orang untuk mendapatkan vaksinasi.
Tetapi orang harus merasa mereka membutuhkan "kartu hijau" untuk melanjutkan hidup seperti biasa.
Hidup menjadi lebih mudah bagi mereka yang telah divaksinasi, dan itu menjadi insentif bagi orang lain. Mereka tidak ingin merasa seperti warga negara kelas dua.
"Saya pikir 'kartu hijau' adalah alat yang sangat penting. Tapi itu tidak boleh disalahgunakan dengan tujuan mendorong orang untuk divaksinasi," kata Davidovitch.
Baca juga: Makin Brutal, 5 Orang Keluarga Kepala Desa Tewas Ditembak KKB Papua, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi
Baca juga: Sumbangan Uang Kripto Melimpah ke Hamas, Modal Memperkuat Persenjataan Melawan Israel
Baca juga: Rektor UBBG Lantik Wakil Rektor, Wakil Dekan hingga Ketua Lembaga
intisari.grid.id dengan judul Walau Dibenci Seisi Bumi, Nyatanya Israel Justru Jadi Harapan Utama Umat Manusia di Dunia, Karena Tahu Cara Menjinakkan Covid-19, Hal Ini Jadi Buktinya