FUAD IAIN Lhokseumawe Gelar Yudisium, Lima Mahasiswa Terima Penghargaan, Termasuk Hafiz
Sebanyak lima dari 19 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Lhokseumawe mendapat penghargaan yang diserahkan dalam prosesi
Sebanyak lima dari 19 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Lhokseumawe mendapat penghargaan yang diserahkan dalam prosesi yudisium di Gedung Kampus setempat, Senin (7/6/2021). Mereka adalah mahasiswa yang lulus dengan predikat cum laude, dan empat lulusan yang berprestasi non akademik.
Masing-masing Fauzan Arianda dari jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir meraih juara pada cabang hafiz quran 5 juz dalam kegiatan MTQ Tunas Ramadhan se-Aceh di Aceh Singkil. Selain itu, Fauzan juga meraih juara harapan satu cabang hafiz quran 10 juz dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Sumatera yang diadakan di UIN Imam Bonjol, Padang, beberapa waktu lalu.
Juara lainnya dalam kegiatan serupa, Abdul Aziz dari jurusan IAT meraih juara harapan dua cabang pemilihan dai mahasiswa (pildama). Lalu, Saskia Putri Mustafa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) meraih juara tiga cabang pildama, dan Yulia Pratiwi jurusan KPI meraih juara tiga cabang puitisasi Alquran.
Sedangkan satu lagi yang mendapat penghargaan adalah Ria Ayuni Sara dari Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI), dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,66. Dari 19 mahasiswa tersebut satu diantaranya juga mengikuti prosesi yudisium secara daring menggunakan aplikasi zoom, yaitu Helen Mutya Safitri asal Pekanbaru, Riau.
Yudisium kali ini juga dirangkai dengan orasi ilmiah yang disampaikan Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr Danial MAg, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai dari menggunakan face shield, sarung tangan, dan hand sanitizer. “Kita berharap kepada lulusan menjaga nama baik kampus,” pesan Dekan FUAD IAIN Lhokseumawe, Dr Marhamah.
Selain itu, Dekan juga berpesan kepada lulusan untuk memodali dirinya dengan keahlian tertentu seperti jurnalistik, public relation, konseling rehab, dan konseling keluarga dalam rangka menghadapi tantangan ke depan. “Saat ini, teknologi menjadi hal utama. Karena itu, jika tidak mengikutinya, kita akan digilas oleh perubahan tersebut,” kata Dr Marhamah.(jaf)