Breaking News

Berita Pidie Jaya

Hasil Tangkapan Nelayan Minim, Harga Ikan Naik di Pidie Jaya

Selama dua pekan terakhir harga ikan di Pidie Jaya (Pijay) melambung tinggi akibat minimnya hasil tangkapan

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Seorang nelayan di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Kuala Panteraja, Pidie Jaya memperbaiki jaring yang rusak, Rabu (9/6/2021). Minimnya hasil tangkapan nelayan dalam dua pekan terakhir telah memberikan dampak melambungnya harga berbagai jenis ikan. 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU -  Selama dua pekan terakhir harga ikan di Pidie Jaya (Pijay) melambung tinggi akibat minimnya hasil tangkapan.

"Rata-rata harga ikan melambung tinggi Rp 10.000/Kg dari harga sebelumnya," sebut ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pidie Jaya, Ir HM Bentara kepada Serambinews.com, Rabu (9/6/2021).

Menurut Bentara, melambungnya harga ikan dipicu oleh minimnya hasil tanggapan nelayan

Biasanya, tangkapan nelayan 7 sampai 10 tong viber, namun, kini hanya berkisar satu sampai dua tong viber.

Akibatnya, memberi pengaruh kepada transaksi harga ikan. 

Baca juga: Selain Bocah 9 Tahun, Nelayan di Birem Bayeun Aceh Timur Meninggal di Atas Sampan

Seperti halnya, harga ikan jenis dencis dari Rp 20.000/Kg kini menjadi  Rp 30.000/Kg, tongkol dari  Rp 15.000 kini menjadi 25.000/Kg.

Demikian halnya harga ikan  teri  basah dari 20.000/Kg kini menjadi Rp 30.000/Kg serta keting dari Rp 80.000/Kg menjadi Rp 90.000/Kg.

"Diperkirakan kondisi minimnya hasil tangkapan nelayan diperkirakan berlanjut hingga dua pekan kedepan,"ungkapnya. (*)

Baca juga: Sosok Kolor Ijo di Aceh Tamiang Berhasil Ditangkap Polisi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved