Peringatan Bagi PPKM Mikro Gampong tak Aktif di Aceh Besar, Pemkab Takkan Cairkan Dana Refocusing

Jika misalnya tidak aktif dalam mendeteksi virus corona atau Covid-19 di desa itu, maka akan diberikan sanksi.

Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi, menegaskan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di gampong harus aktif.

Jika misalnya tidak aktif dalam mendeteksi virus corona atau Covid-19 di desa itu, maka akan diberikan sanksi.

Sulaimi menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (9/6/2021).

"Kalau ada gampong yang tidak aktifkan Posko Covid-19 Gampong atau PPKM Mikro, maka akan diberikan sanksi tidak dicairkan dari refocusing desa sebesar 8 persen," ujar Sulaimi.  

Kata dia, Pemkab Aceh Besar akan memantau Posko Covid-19 Gampong atau PPKM di desa-desa. 

Baca juga: Digitalisasi Industri Olahraga dan Peningkatan Prestasi Harus Beriringan di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Kolor Ijo Beraksi di Aceh Tamiang, Terekam CCTV Bawa Parang dan Dobrak Pintu Rumah Korban

Baca juga: Lagi, Suriah Cegat Serangan Rudal Israel di Langit Ibu Kota Damaskus

"Kita akan turun ke desa secara acak sesuai laporan masyarakat yang menginformasikan PPKM Gampong itu tidak aktif," kata Sulaimi.

Menurut Sekda, di PPKM Gampong itu harus aktif dilakukan pemeriksaan terhadap orang masuk atau tamu dari luar daerah.

Makanya, di Posko itu juga disediakan alat untuk mengecek suhu tubuh. 

Begitu juga mendeteksi warga desa itu yang mengalami berbagai gejala, seperti demam tinggi, batuk, pilek dan lainnya.

Lanjutnya, saat ini, berdasarkan laporan telah mencapai 80 persen posko PPKM Gampong telah aktif dan mereka telah meninjau langsung di kawasan Blangbintang.

Sekda Aceh Besar mengimbau kapada  masyarakat agar tetap mengikuti Protkes Covid-19 guna mencegah penyebaran virus corona di Aceh Besar yang kini semakin meningkat. (*)