Luar Negeri

Seorang Pria Tabrak Keluarga Muslim Pakai Mobil Pickup, Satu Selamat Lainnya Meninggal

Pria ini mengemudikan pickup dan menabrak satu keluarga Muslim yang disebut oleh pihak berwajib sebagai serangan yang telah direncanakan.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
The Guardian
Melansir dari The Guardian, Selasa (8/6/2021) dua perempuan berusia 74 dan 44 tahun, pria berusia 46 tahun dan gadis berusia 15 tahun meninggal dalam insiden penyerangan tersebut. 

SERAMBINEWS.COM, KANADA - Seorang pria berusia 20 tahun didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan, setelah ia melakukan percobaan pembunuhan.

Pria ini mengemudikan pickup dan menabrak satu keluarga Muslim yang disebut oleh pihak berwajib sebagai serangan yang telah direncanakan.

Melansir dari The Guardian, Selasa (8/6/2021) dua perempuan berusia 74 dan 44 tahun, pria berusia 46 tahun dan gadis berusia 15 tahun meninggal dalam insiden penyerangan tersebut.

Pelaku penyerangan bernama Nathaniel Veltman, ia membawa pickup-nya dan menabrak keluarga ini yang sedang berjalan kaki.

Kejadian berada di Kota London, Ontario, sebut pihak kepolisian seperti dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Kim Jong Un Tampak Bertambah Kurus, Spekulasi Soal Kesehatannya Beredar

Baca juga: Baru Hitungan Hari Jadi Presiden Arema FC, Crazy Rich Ini Sudah Ambisi Rekrut Eks Kiper Villarreal  

Dalam penyerangan tersebut, yang selamat hanya seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun.

Ia berada di rumah sakit dengan luka serius dan telah dirawat dengan baik oleh tim medis.

Keluarga meminta agar nama-nama korban tidak dipublikasikan.

"Bukti yang ditemukan, tindakan yang dilakukan sudah direncanakan dan termotivasi dengan kebencian," ucap Det Supt Paul Waight dari departemen kepolisian London.

“Kami yakin para korban menjadi sasaran karena beragama Islam," tambahnya.

Baca juga: Fakta Oknum Polisi Spesialis Jambret, Ditangkap di Rumah Pacar, Incar Anak-anak dan Terjerat Narkoba

Kepala dinas kepolisian London, Steve Williams mengatakan Veltman tampaknya mengenakan rompi ketika polisi menangkapnya di tempat parkir mal setelah dia kabur dari tempat kejadian.

Seorang saksi mata bernama Paige Martin awalnya mengira pengemudi mobil tersebut mabuk.

Pelaku sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal.

Pihak kepolisian mengatakan otoritas federal telah dipanggil untuk membantu menyelidiki kemungkinan tuduhan terorisme.

“Ini adalah tindakan pembunuhan massal yang dilakukan terhadap umat Islam,” kata walikota London, Ed Holder.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved