Luar Negeri
Wanita Ini Lahirkan 10 Bayi Kembar, 7 Laki-laki dan 3 Perempuan, Pecahkan Rekor Dunia
Seorang wanita baru saja mengalahkan rekor terbaru dengan melahirkan banyak anak dalam satu kali kelahiran.
“Seperti, apa yang akan terjadi? Saya bertanya pada diri sendiri semua pertanyaan ini sampai dokter meyakinkan saya bahwa rahim saya mulai membesar di dalam. Tuhan membuat keajaiban dan anak-anak saya tinggal di dalam rahim tanpa komplikasi.” Ucapnya.
Perjuangan Ibu Melahirkan 9 Bayi Kembar Sekaligus di Mali, Sempat Hampir Mati karena Kehabisan Darah
Ibu di Mali, Afrika, yang melahirkan sembilan bayi sekaligus sempat hampir mati karena kehabisan darah.
Halma Cisse harus berjuang menanggung beban 38 kilogram kesembilan bayinya maupun cairan ketuban sebelum bersalin.
Selama operasi caesar, tim medis berjuang menyelamatkan nyawa Halma setelah dia mengalami pendarahan di arteri rahim.
Sebanyak 18 perawat langsung memasukkan sembilan bayi Halma ke inkubator, sementara radiolog berusaha menghentikan pendarahannya.
Anak-anak yang lahir dalam keadana prematur itu harus tetap ditangani spesialis selama 12 pekan sebelum mereka bisa bernapas tanpa bantuan ventilator.
Ibu berusia 26 tahun itu disebut sempat diterbangkan ke Maroko untuk mendapatkan perawatan spesialis, sebelum melahirkan di bulan ketujuh kehamilannya.
Dokter menyatakan, kini fokus mereka adalah berusaha memperjuangkan hidup sembilan bayi perempuan muda itu.
"Mereka belum punya sistem pencernaan yang bisa menyerap makanan," kata Youssef Alaoui, direktur di Klinik Ain Borja kepada The Times.

Dr Alaoui menyatakan jika sampai terkena infeksi sekecil apa pun, anak itu bisa tewas dalam hitungan jam.
Supaya Tidak Masuk Penjara Suami Halma, Kader Arby menyatakan kesembilan anak itu merupakan "hadiah dari Tuhan", dilansir Daily Mirror Sabtu (8/5/2021).
Tentara berusia 35 tahun itu kepada Daily Mail menuturkan, dia tidak sabar segera bertemu anak-anaknya.
Arby mengatakan, dia terus berkontak dengan istrinya sembari berada di rumahnya untuk menjaga dua putrinya, yang berumur 2 tahun dan 5 bulan.
"Bepergian selama pandemi (virus corona) adalah sesuatu yang sulit. Namun kami akan mencobanya pekan depan," ujar dia.