Berita Aceh

APBA 2021 Biayai Program Tanam Padi IP 300 di Lahan Seluas 3.800 Hektar di Aceh

program tanam padi IP 300 di areal persawahan Gampong Paya Meuligo Kecamatan Peureulak, Aceh Timur

Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
Kementan RI/Ilustrasi
Foto Ilustrasi - Penanaman padi menggunakan mesin. 

Tersebar di lima daerah, yaitu Aceh Timur 1.000 hektar, Aceh Utara 1.000 hektar, Pijay 600 hektar, Pidie 600 hektar dan Abdya 600 hektar. Sumber dana dari APBA 2021.

Program tanam padi IP 300 tahun ini, acara seremoninya, kata Cut Huzaimah, dibuat di Aceh Timur, karena daerah itu merupakan baru pertama kali melaksanakan program tanam padi IP 300.

Untuk Aceh Timur, lanjut Cut Huzaimah, selain melaksanakan program IP 300 seluas 1.000 hektar, ada beberapa program tanam padi lainnya yang anggarannya bersumber dari dana APBN.

Yaitu pengembangan padi inbrida seluas 6.000 hektar, padi tadah hujan dan lahan kering 500 hektar, dan padi biofortifikasi seluas 300 hektar.

Kecuali itu masih ada lagi penanaman ladi di lahan kering seluas 2.500 hektar.

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Babinsa Jantho Dampingi Petani Jagung

Keempat program tanam padi itu dilakukan pemerintah, kata Cut Huzaimah, adalah untuk meningkatkan produksi pangan nasional, terutama padi, untuk ketahan pangan nasional dan daerah, dimasa pandemi covid 19 tahun kedua.

Pada tahun pertama masa pandemi covid 19 tahun lalu, ungkap Cut Huzaimah, produksi gabah kita di Aceh, cukup bagus dan mampu memberikan sumbangan untuk daerah lain, seperti Sumut.

Ratusan ribu ton gabah dari Aceh mengalir ke Sumut, pada saat musim panen padi rendeng dan gadu.

Pada musim tanam gadu tahun ini, melalui pelaksanaan program IP 300, pengembangan padi inbrida, padi tadah hujan dan padi lahan kering, di berbagai daerah sentra produksi pangan, termasuk di wilayah pantai barat - selatan Aceh dan Simeulue.

produksi gabah di Aceh, telah mengalam surplus cukup besar mencapai 392.000 ton gabah.

"Maksudnya, Aceh kelebihan produksi gabah dan mampu mendukung ketahanan pangan nasional," tutur Cut Huzaimah.

Untuk program IP 300, target luas tanamnya mencapai 3.800 hektar, jika kita kali produktivitas nya 7 - 8 ton/hektar.

Produksi gabahnya pada musim panen gadu nanti mencapai 30.400 ton, belum lagi dari program lainnya yang luas areal tanamnya lebih luas dari program IP 300, yaitu mencapai 168.586 hektar.

Baca juga: Profil dan Skuad Timnas Turki di Euro 2020, Siap Pimpin Grup A Kalahkan Italia, Wales dan Swiss

"Seandainya dari target tanam padi tadi, sekitar 160.000 hektar saja yang bisa dipanen, kita kali rata-rata produksi 5,6 ton/hektar, produksi gabah Aceh, untuk satu kali panen produksinya bisa mencapai 960.000 ton. Sementara harga gabaha saat ini berkisar Rp 4.700 - Rp 5.300/Kg," ujarnya.

Untuk sawah teknis, sebut Kabid Produksi Distanbun Aceh, Safrizal, bisa dua sampai tiga kali tanam dan panen. Untuk program IP 300, satu tahun tiga kali tanam dan panen.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved