Internasional
Pertempuran Sengit Pecah di Kashmir India, Dua Polisi dan Dua Warga Sipil Tewas
Pertempuran sengit pecah antara gerilyawan dan polisi India di wilayah sengketa Kashmir, menewaskan sedikitnya dua polisi dan dua warga sipil.
SERAMBINEWS.COM SRINAGAR - Pertempuran sengit pecah antara gerilyawan dan polisi India di wilayah sengketa Kashmir, menewaskan sedikitnya dua polisi dan dua warga sipil.
Protes anti-India kemudian meletus selama pemakaman warga sipil di Sopore, kota baratlaut tempat pertempuran terjadi.
Dilansir AP, Sabtu (12/6/2021), penduduk setempat menuduh polisi telah menembak dan membunuh salah satu warga sipil setelah militan Kashmir melarikan diri dari tempat kejadian.
Direktur Jenderal polisi Dilbag Singh mengatakan gerilyawan telah menembaki sekelompok polisi.
Saat memberlakukan pembatasan virus Corona di pasar utama Sopore, dan polisi membalas tembakan.
Di tengah penembakan, Singh mengatakan dua warga sipil dan dua polisi tewas.
Sedangkan dua petugas dan seorang warga sipil terluka.
Baca juga: Konflik Kashmir, Bukan Hanya Bentrokan Bersenjata, Tetapi Juga Serangan Hewan Liar
Dia berbicara selama upacara peletakan karangan bunga untuk personel polisi yang terbunuh di Srinagar, kota utama di kawasan itu.
Polisi di Kashmir tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar atas tuduhan seorang warga sipil tewas setelah para militan melarikan diri.
Manzoor Ahmed Lawy, seorang penjual buah, mengatakan satu kendaraan polisi tiba di pasar saat rekan bisnisnya pergi untuk minum teh.
"Kendaraan itu diserang dan dia tertembak dalam baku tembak," kata Lawy.
Ratusan orang berpartisipasi dalam pemakaman terpisah untuk warga sipil yang tewas di Sopore.
Baca juga: Tentara India Tembak Mati Empat Militan Kashmir
Di mana pelayat meneriakkan slogan-slogan pro-pemberontak dan anti-India dan menyerukan diakhirinya kekuasaan India atas Kashmir.
Kashmir yang mayoritas Muslim terbagi antara India dan Pakistan, dan wilayah Himalaya diklaim oleh keduanya secara keseluruhan.
Pemberontak telah berperang melawan pemerintahan India sejak 1989.