Markis Kido Meninggal Dunia

Kesaksikan Candra Wijaya Melihat Markis Kido Jatuh dan Meninggal di Lapangan Badminton

Candra Wijaya menyaksikan langsung sahabatnya itu terjatuh di lapangan badminton dan segera memberikan pertolongan pertama.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
INSTAGRAM/Markis Kido
Legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido, meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB. 

SERAMBINEWS.COM – Legenda bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya melihat langsung mendiang rekannya, Markis Kido terjatuh dan meninggal di lapangan badminton.

Legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido, diketahui meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB.

Candra Wijaya yang pada saat itu juga bersama Markis Kido, sedang bermain badminton di GOR Petrolin, Tangerang.

Baca juga: Warga Aceh di Malaysia Kumpulkan Sumbangan RM 85.000 untuk Palestina dan RM 4.788 untuk Kebajikan

Ia pun menyaksikan langsung sahabatnya itu terjatuh di lapangan badminton dan segera memberikan pertolongan pertama.

Dugaan yang muncul saat ini adalah Markis Kido meninggal dunia karena mengalami serangan jantung ketika bermain bulutangkis.

Baca juga: DETIK-detik Pebulutangkis Markis Kido Meninggal di Lapangan, Tiba-tiba Terjatuh & Tak Sadarkan Diri

Markis Kido kala itu bermain bersama rekan-rekannya yang lain termasuk legenda ganda putra Indonesa, Candra Wijaya.

Menurut Candra Wijaya, Markis Kido terjatuh di lapangan sekitar pukul 18.30 WIB.

Melihat kejadian itu, Candra Wijaya dan rekan-rekannya yang lain kemudian langsung memberikan pertolongan pertama untuk Markis Kido.

"Kami memang rutin bermain ataupun bertemu Markis Kido setiap Senin. Saat pertama kali bertemu tadi, tidak ada yang berbeda dari Markis Kido," kata Candra Wijaya kepada rekan-rekan media.

"Suasana bermain tadi juga santai dan tidak berat. Kami juga sempat bercanda,” sambungnya.

Candra Wijaya menambahkan, Markis Kido pada saat itu sudah bermain setengah set dan harus berpindah tempat.

"Saya saat itu sedang menonton dari belakang. Saya kemudian kaget dan panik ketika melihat Markis Kido terjatuh dan tengkurap. Tidak normal. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok," ucap Candra Wijaya.

Baca juga: Ikut Jejak Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad Pensiun dari Dunia Bulutangkis

"Saya dan rekan-rekan yang lain kemudian langsung berlari menolong, mendudukan, dan memberi pertolongan pertama untuk Markis Kido," ujar Candra Wijaya.

Candra Wijaya dan rekan-rekannya yang lain pun terus memeberikan pertolongan maksimal kepada Markis Kido.

 "Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Ada yang memberi air dan memompa jantung Markis Kido. Setelah itu, kami langsung membawa Markis Kido ke rumah sakit," ujarnya.

Lebih lanjut, Candra Wijaya menjelaskan bahwa Markis Kido langsung dibawa ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Markis Kido pun tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 malam WIB.

Setibanya di Rumah Sakit Omni Alam Sutera, pihak dokter mengklaim bahwa Markis Kido sudah dalam keadaan henti napas dan henti jantung.

Markis Kido kemudian dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.

Ketika kali pertama mengetahui kabar tersebut, Candra Wijaya mengaku sangat kaget dan terpukul.

Candra Wijaya bahkan merasa bersalah kepada keluarga Markis Kido.

Baca juga: Jaga Reputasi, Ini Pesan Richard Mainaky untuk Tontowi Ahmad

"Tidak lama setelah sampai di rumah sakit, Markis Kido sudah berpulang. Mungkin ini sudah kehendak Tuhan. Saya tidak menyangka. Kejadian itu berlalu sangat cepat," kata Candra Wijaya.

"Saya sangat terpukul dan kehilangan. Saya merasa bersalah. Saya mohon maaf kepada keluarga," katanya.

"Saya bersama rekan-rekan yang lain sudah berusaha maksimal memberi pertolongan di lapangan. Namun, Tuhan berkehendak lain," ujar Candra Wijaya.

Selama masih berkarier, Markis Kido berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di kancah bulu tangkis dunia.

Prestasi terbaik Markis Kido adalah ketika berhasil meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan.

Biodata Singkat Markis Kido

Nama Lengkap: Markis Kido

Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia

Tanggal Lahir: 11 Agustus 1984

Tinggi Badan: 168 cm

Pegangan Raket: Kanan Nomor

Tanding: Ganda Putra, Ganda Campuran

Catatan Prestasi: Medali emas Olimpiade Beijing 2008 (Ganda Putra), Juara Dunia BWF 2007 (Ganda Putra), Medali Emas Asian Games 2010 (Ganda Putra).

Baca juga: Terima Kasih Owi Jadi Trending di Twitter, Ini Segudang Prestasi Tontowi Ahmad

Berikut catatan prestasi yang pernah diraih Markis Kido:

Olimpiade

2008 di Gelanggang Olahraga Universitas Teknologi Beijing, China  berpasangan dengan Hendra Setiawan dapat medali emas.

Kejuaran dunia BWF

2007 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia berpasangan dengan Hendra Setiawan dapat medali emas.

2010 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis berpasangan dengan Hendra Setiawan raih medali perunggu.

Piala Dunia

2006 di Olympic Park, Yiyang, Tiongkok berpasangan dengan Hendra Setiawan raih medali emas.

Pesta Olahraga Asia

2006 di Aspire Hall 3, Doha, Qatar berpasangan dengan Hendra Setiawan raih medali perunggu.

2010 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Tiongkok berpasangan dengan Hendra Setiawan raih medali emas.

Kejuaraan Asia

Peringkat 1 Ganda putra tahun 2005 di Hyderabad, India.

Perempatfinal Ganda putra tahun 2006 di Johor Bahru, Malaysia.

Grand Prix Dunia

Peringkat 1 Ganda putra tahun 2008 di Malaysia dalam Ajang Proton Malaysia Open.

Peringkat 1 Ganda putra tahun 2007 di Hongkong dalam Ajang Hongkong Open.

Peringkat 1 Ganda putra tahun 2007 di RRC dalam Ajang China Open.      

Peringkat 1 Ganda putra tahun 2007 di Taiwan dalam Ajang Chinese Taipei Open.             

Peringkat 1 Ganda putra tahun 2006 di RRC dalam Ajang China Open.     

Peringkat 1 Ganda putra tahun 2006 di Hongkong dalam Ajang Hongkong Open.

Peringkat 1 Ganda putra tahun 2005 di Indonesia dalam Ajang Djarum Indonesia Open.  

Peringkat 2 Ganda putra tahun 2007 di Swiss dalam Ajang Wilson Swiss Open.    

Peringkat 2 Ganda putra tahun 2007 di RRC dalam Ajang China Masters. 

Peringkat 2 Ganda putra tahun 2006 di Indonesia dalam Ajang Djarum Indonesia Open.

Peringkat 2 Ganda putra tahun 2004 di Denmark dalam Ajang Realkredit Denmark Open.               

Peringkat 3 Ganda putra tahun 2007 di Denmark dalam Ajang Denmark Open.

Peringkat 3 Ganda putra tahun 2007 di Makau dalam Ajang Macau Open.

Peringkat 3 Ganda putra tahun 2007 di Jepang dalam Ajang Yonex Japan Open.  

Peringkat 3 Ganda putra tahun 2007 di Singapura dalam Ajang Aviva Singapore Open.

Peringkat 3 Ganda putra tahun 2007 di Malaysia dalam Ajang Proto Eon Malaysia Open.

Peringkat 3 Ganda putra tahun 2006 di Korea dalam Ajang Noonnoppi Korea Open.         

Peringkat 3 Ganda putra tahun 2005 di Jerman dalam Ajang German Open.         

Piala Sudirman

Peringkat 2 Beregu tahun 2007 di Glasgow, Skotlandia.

Piala Thomas

Peringkat 3 Beregu tahun 2008 di Jakarta, Indonesia.

Peringkat 3 Beregu tahun 2006 di Jepang.            

Olimpiade

Peringkat 1 Ganda putra tahun 2008 di Beijing, China dalam Ajang Olimpiade Beijing. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA BADMINTON

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Jadwal Daftar Ulang SBMPTN ITERA: Berikut Alur, Tahapan, dan Pengisian DIM https://pmb.itera.ac.id/

Baca juga: Ternyata, Aurel Hermansyah Sudah Ingin Berhijab Sejak Setahun Lalu, Begini Kata Bunda Ashanty

Baca juga: Fakta-fakta Sekda Nias Utara Pesta Narkoba, Konsumsi Pil Ekstasi dan Ditemani 5 Wanita

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved