Internasional

Balon Api Dibalas Serangan Jet Tempur Israel, Hamas Akan Tanggapi Setiap Aksi Yahudi di Jerusalem

Serangan ratusan bola api ke kawasan perkebunan Israel, dibalas dengan serangan rudal jet tempur Israel ke Jalur Gaza pada Rabu (16/6/2021) jelang

Editor: M Nur Pakar
AFP
Ledakan menerangi langit malam di atas gedung-gedung di Kota Gaza seusai jet tempur Israel merudal kawasan Jalur Gaza, Palestina, Rabu (16/6/2021) jelang pagi. 

SERAMBINEWSCOM, KOTA GAZA - Serangan ratusan bola api ke kawasan perkebunan Israel, dibalas dengan serangan rudal jet tempur Israel ke Jalur Gaza pada Rabu (16/6/2021) jelang pagi.

Warga Palestina sebenarnya memprotes kaum nasionalis Yahudi melakukan pawai bendera nasional Israel di Jerusalm Timur.

Tetapi, Israel yang telah mulai dijalankan oleh pemerintahan baru, tetap tidak berubah.

Setiap serangan apapun dari Palestina, akan tetap dibalas dengan serangan jet tempur.

Kelompok Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza akan terus membela Jerusalem Timur yang telah dicaplok oleh Israel.

Baca juga: Konflik Palestina-Israel Dapat Berakhir, Jika Komunitas Internasional Bertindak Tegas

dDilaporkan, Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Rabu (16/6/2021) jelang pagi.

Itu menjadi yang pertama sejak berakhirnya 11 hari pertempuran lintas perbatasan bulan lalu.

Namun, tanggapan terhadap balon pembakar yang diluncurkan dari wilayah Palestina dibalas dengan rudal.

Gejolak itu, ujian pertama bagi pemerintah baru Israel, menyusul pawai di Jerusalem Timur pada Selasa (15/6/2021) oleh kaum nasionalis Yahudi.

Pawai itu mendapat ancaman tindakan dari Hamas, kelompok pejuang yang berkuasa di Jalur Gaza.

Militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang kompleks bersenjata Hamas di Kota Gaza dan kota selatan Khan Younis.

Israel tetap siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi lanjutan yang berasal dari Jalur Gaza.

Serangan itu, kata militer, terjadi sebagai tanggapan atas peluncuran balon.

Menurut laporan pemadam kebakaran Israel menyebabkan 20 kebakaran di lapangan terbuka di komunitas dekat perbatasan Jalur Gaza.

Seorang juru bicara Hamas, membenarkan serangan Israel,.

Baca juga: Pemerintahan Baru Israel Menghadapi Tantangan Berat, Kaum Nasionalis Berpawai di Jerusalem

Dia mengatakan akan terus mengejar perlawanan berani mereka dan membela hak-hak mereka dan situs suci di Jerusalem.

Beberapa jam sebelumnya, ribuan orang Israel yang mengibarkan bendera berkumpul di sekitar Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem.

Sebelum menuju Tembok Barat yang suci Yudaisme, memicu kemarahan dan kecaman warga Palestina.

Israel, menduduki Jerusalem Timur seusai perang 1967.

Kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak mendapat pengakuan internasional.

Israel menganggap seluruh kota sebagai ibu kotanya.

Palestina ingin Jerusalem Timur menjadi ibu kota negara masa depan yang akan mencakup Tepi Barat dan Gaza.

Sebelum pawai Selasa (15/6/2021), Israel meningkatkan penyebaran sistem anti-rudal Iron Dome untuk mengantisipasi kemungkinan serangan roket dari Jalur Gaza.

Tetapi ketika para demonstran mulai bubar setelah malam tiba di Jerusalem, tidak ada tanda-tanda tembakan roket dari Hamas.

Baca juga: Israel Kembali Serang Palestina, Luncurkan Serangan Udara ke Gaza

Prosesi ini awalnya dijadwalkan pada 10 Mei 2021, sebagai bagian dari perayaan "Hari Jerusalem" yang merayakan penaklukan Israel atas Jerusalem Timur.

Pada menit terakhir, pawai itu dialihkan dari Gerbang Damaskus dan Kawasan Muslim Kota Tua.

Tetapi langkah itu tidak cukup untuk mencegah Hamas menembakkan roket ke Jerusalem.

Serangan yang memicu putaran pertempuran bulan lalu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved