Berita Bener Meriah
Jejak Jokowi di Bener Meriah Saat Kerja di PT KKA, Bangun Rumah Karyawan dan Tempat Pengajian
Lokasi itu di Kampung Simpang Tiga Redelong, Kecamatan Bukit Bener Meriah, dulunya Aceh Tengah.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Lokasi itu di Kampung Simpang Tiga Redelong, Kecamatan Bukit Bener Meriah, dulunya Aceh Tengah.
Laporan Fikar W Eda | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Joko Widodo saat bertugas sebagai karyawan BUMN PT Kertas Kraft Aceh (PT KKA) juga penanggungjawab pembangunan kompleks perumahan karyawan KKA dan tempat pengajian.
Lokasi itu di Kampung Simpang Tiga Redelong, Kecamatan Bukit Bener Meriah, dulunya Aceh Tengah.
"Beliau selain ditugaskan sebagai tenaga survei potensi dan survei pembangunan jalan, juga penanggungjawab pembangunan kompleks perumahan karyawan.
Begitu juga terhadap bangunan tempat pengajian bagi anak-anak karyawan," kenang Sulistiyo akrab disapa Pak Sulis, Rabu (16/6/2021).
"Ada dua blok yang dibangun, Blok E dan Blok D. Blok E menghadap lapangan, sekarang stadion mini dan Blok D yang di dalamnya ikut dibangun tempat pengajian.
Itu bukan masjid atau tempat shalat berjamaah. Tapi tempat pengajian atau TPA untuk anak-anak. Sementara untuk shalat jamaah tetap di masjid yang lokasinya tidak jauh dari kompleks itu," kenang Pak Sulis.
Baca juga: VIDEO VIRAL TikTok Ibu Terkunci di Kamar Mandi, Si Anak Malah Merekam
Baca juga: Jadwal MotoGP Jerman 2021 – Sachsenring Bukan Trek Ducati, Bagnaia: Tak Cocok dengan Motor Kami
Baca juga: 8 Penyelam Diterjunkan Mencari Satu Lagi Remaja Tenggelam di Laut Lhokseumawe, Juga Pakai Pukat
Sulistiyo dan Joko Widodo yang kini akrab dipanggil Jokowi merupakan dua dari sembilan karyawan PT KKA yang ditugaskan di Aceh Tengah (ketika itu belum pemekaran jadi Bener Meriah).
Mereka datang pada 15 Januari 1986 dari Jakarta.
Tiga dari sembilan karyawan itu ditugaskan membangun pabrik PT KKA di Lhokseumawe.
Sulistiyo dan Presiden Jokowi berserta empat orang lainnya dikirim ke Aceh Tengah untuk melakukan survei potensi dan lokasi pembangunan jalan.
Sulistiyo masih ingat nama-nama rombongan yang datang dari Jakarta secara bersamaan yaitu Presiden Jokowi, Sulistiyo,Sueb, Bambang Yulianto, Teguh dan Hari Mulyono.
"Kami semua sarjana kehutanan berasal dari universitas berbeda, saya dari Universitas Mulawarman, Pak Sueb dari IPB, Pak Jokowi dan Pak Hary Mulyono dari UGM, Pak Bambang Yulianto dari Universitas Sudirman" ujar Pak Sulis.
Sayangnya tempat pengajian tersebut saat ini tidak terawat dan dalam kondisi rusak berat.
Pak Sulis menyarankan, agar Pemerintah Bener Meriah merawat tempat itu, sebab bagian dari sejarah Bener Meriah dan jejak Presiden Jokowi di Bener Meriah.
"Itu bukti otentik bahwa ada jejak nyanta Pak Presiden Jokowi di Bener Meriah ini," saran Pak Sulis.
Lokasi tempat pengajian tersebut berada dalam kawasan kebun kopi. Tapi dinding dan jendela, serta pintu sudah rusak. Lantai bangunan banyak yang rusak. Seluruh bangunan terbuat dari kayu.
Masyarakat setempat menyebut bangunan itu sebagai Mersah Jokowi. Mersah dalam bahasa Gayo artinya tempat ibadah, biasa dilakukan pengajian, pendidikan agama, dan shalat lima waktu.
Tapi bukan untuk shalat Jumat," ujar Kadis Pariwisata Bener Meriah tentang makna Mersah.
Ia setuju kawasan itu dijadikan lokasi wisata sejarah.
"Kami dari kepariwisataan dan ekonomi kreatif siap mengisi program-program pariwisata.
Tapi untuk rehab bangunan, bukan bagian kewenangan kami.
Karena itu harus dilakukan lintas instansi," ujar Irmansyah. Ia akan menyampaikan usul Pak Sulit ke pimpinan daerah, guna menjadikan areal itu sebagai lokasi wisata sejarah. (*)