Internasional
Arab Saudi Tidak Izinkan Jamaah Melaksanakan Ibadah Haji 2021Tanpa Kartu Pintar
Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengizinkan seorang calon jamaah melaksanakan ibadah Haji 2021 tanpa kartu pintar.
Hotel juga harus menyediakan layanan katering untuk setiap peziarah di kamarnya karena prasmanan terbuka dilarang.
Baca juga: Arab Saudi Dukung Perfilman Arab dan Afrika, Gelontorkan Dana Rp 142 Miliar
Panduan kesehatan (atau pemimpin kesehatan) dari otoritas terkait akan tersedia selama kehadiran jemaah haji di daerah haji dan selama pergerakan mereka.
Langkah ini datang untuk memastikan tindakan pencegahan. Jamaah haji wajib berkonsultasi dengan dokter.
Jika mencurigai gejala Covid-19 untuk memastikan keselamatan dirinya dan keselamatan orang lain.
Terkait prosedur di tempat-tempat suci, Dua Masjid Suci, dan area pusat di Mekkah dan Madinah, jarak sosial akan diberlakukan di seluruh pengelompokan jemaah di semua tahapan haji.
Hal ini sesuai dengan persyaratan kesehatan pada bangunan tempat tinggal dan tenda. Tas dan troli bagasi jamaah akan didesinfeksi secara berkala.
Petugas keamanan akan memfasilitasi keluarnya jamaah dari tempat-tempat suci sesuai dengan waktu yang diberikan.
Untuk memastikan kepatuhan terhadap jumlah jamaah yang diperbolehkan dalam satu ruang (tidak lebih dari 50 orang).
Nomor kursi di bus akan ditetapkan untuk setiap peziarah selama seluruh perjalanan haji dan berdiri di dalam bus tidak akan diizinkan.
Baca juga: Baru Dibuka, Sebanyak 450.000 Warga Arab Saudi Mendaftar Sebagai Calon Jamaah Haji 2021
Akan ada kursi kosong yang ditetapkan di antara setiap peziarah dan membawa bagasi jinjing pribadi akan dilarang.
Dalam hal penumpang mencurigai gejala Covid-19, bus akan dihentikan dan didesinfeksi.
Kementerian kesehatan dan haji mengumumkan Sabtu bahwa total 60.000 peziarah akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini, yang akan dimulai pertengahan Juli 2021.(*)