Virus Corona

Apa itu Varian Delta Virus Corona? Berikut Fakta-fakta dan Tingkat Penularan Varian Corona Delta

Varian Delta telah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.Sejauh ini, penelusuran terkait asal datangnya virus tersebut masih terus dilakukan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
boldsky.com
Virus Corona Varian Delta sudah ditemuab di Indonesia. Saat ini masih terus ditelusuri dari mana adalah virus ini. 

Hanya saja, pada infeksi varian Delta, gejala-gejala positif corona tersebut akan terjadi dengan lebih parah dan dinilai lebih sulit ditangani melalui penanganan medis.

Baca juga: Curhat Nakes di Wisma Atlet: Pantang Pulang Sebelum Corona Tumbang

Baca juga: UEA Larang Penerbangan dari Vietnam, Mencegah Masuknya Varian Baru Covid-19

Gejala Varian Delta

Gejala positif Covid-19 akibat varian virus corona Delta India sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins University, Dr. Bhakti Hansoti meliputi:

- Sakit perut
- Hilangnya selera makan
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran

Kebanyakan pasien Corona yang terinfeksi varian Delta ini juga membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen dan menderita komplikasi lain.

Lebih lanjut, seorang dokter penyakit menular di Apollo Hospital India, Abdul Ghafur, mengatakan prevalensi gangguan pencernaan sebagai gejala yang ditimbulkan oleh infeksi varian Delta lebih besar daripada gejala serupa yang disebabkan oleh strain virus asalnya.

Akan tetapi, ia menyebut masih dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis untuk memastikan hal ini.

Baca juga: Provinsi Aceh Zona Merah Virus Corona, Lapangan Blang Padang Ditutup untuk Umum Kecuali Olahraga

Baca juga: Virus Corona Menyerang Anak-anak, Malaysia dan Singapura Peringkatkan Varian Baru Covid-19

Sementara itu, dilansir Kompas.com dari The Guardian, Prof Tim Spector  menyebut gejala positif Corona yang timbul akibat infeksi virus varian Delta terasa seperti flu yang parah.

“Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke pesta, kami pikir ini masalah,” kata Tim.

Sejak awal Mei 2021, Prof Tim membeberkan data aplikasi gejala yang paling banyak dilaporkan penderita Covid-19 saat ini berbeda dari gejala yang banyak dikeluhkan para penderita sebelum-sebelumnya.

Gejala-gejala positif Covid-19 yang kini paling jamak ditemui dan dilaporkan adalah:

- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Demam

Padahal, gejala Corona yang diakibatkan SARS-CoV-2 pada umumnya di antaranya demam, batuk, dan anosmia atau kehilangan kemampuan membau dan indra perasa.

Pada fakta yang ditemukan hari ini, batuk ada di urutan kelima, dan anosmia tidak ada di dalam 10 besar gejala yang banyak dilaporkan.

Itulah gejala positif Corona akibat varian virus corona Delta dari india.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved