Berita Langsa
Ketua PMI Aceh Minta PMI Langsa Bentuk PMR dan KSR Perguruan Tinggi
Setelah Diklatsar ini relawan Covid-19 PMI Kota Langsa mendapatan sertifikat dan mereka akan langsung dimobilisasi.
Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf SE, mengatakan, agar PMI kuat kepada PMI Kota Langsa Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah dan Korps Sukarela (KSR) Unit Perguruan (PT) Tinggi di Kota Langsa .
"Supaya PMI Kota Langsa ini terus kuat, segera bentuk PMR di sekolah dan KSR Unit PT dengan menggandeng lintas sektoral," kata Murdani Yusuf, di Markas PMI Kota Langsa, Sabtu (19/6/2021).
Ketua PMI Aceh ini hadir sekaligus Diklatsar bagi 40 relawan baru PMI Kota Langsa yang dibuka sejak Jumat (18/6/2021) hingga 8 hari ke depan.
Selain itu, Ketua PMI Aceh juga mminta kepada PMI Kota Langsa terus bersinergi dengan Pemko Langsa karena PMI adalah lembaga membawa misi kemanusiaan yang mulia.
Sementara saat memberikan pembekalan kepada relawan pada Diklatsar ini, Murdani, mengatakan saat ini Relawan Siaga Covid-19 adalah bagian yang tak terpisahkan untuk diberikan pelatihan dasar.
Dimana adanya relawan ini diambil dari komunitas KSR, proses pembelajarannya ada 120 jam, pelatihan dasar dan ada sekitar 8 jam.
Baca juga: VIDEO Potret Sederhana Rumah Mbah Paiman, Pemulung Korban Penjambretan di Blitar
Baca juga: Realisasi APBD Masih Rendah, Kemendagri Dorong Percepatan Penyerapan Belanja Daerah
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Ubah Hari Libur Nasional dan Hapus Cuti Bersama Natal
"Setelah Diklatsar ini relawan Covid-19 PMI Kota Langsa mendapatan sertifikat dan mereka akan langsung dimobilisasi," sebutnya.
Murdani menambahkan, pembentukan relawan PMI ini adalah suatu persiapan PMI yang sewaktu-waktu membutuhkan relawan yang siap kapanpun bergerak ini.
Disebutkannya, ada sedikit perubahan dalam penerapan dasar maupun pelatihan PMI, artinya merevitalisasi materi 8 jam untuk pemahaman penanganan kasus Covid-19 dan juga pelatihan dasar kepalang merahan.
Ia melihat semua relawan baru PMI yang mengikuti Diklatsar sangat antuasias dalam mengikuti pelatihan.
Bahkan minat remaja dan oemuda untuk menjadi relawan mencapai 80-an, tapi karena keterbatasan dana PMI hanya mampu menampung 30 orang di tahap awal ini.
Baca juga: VIRAL Pria di Tangerang Ancam Borgol Kurir COD karena Merasa Ditipu
Baca juga: Kisah Penggali Kubur, Jumpa Pocong Menangis Tertawa, Sering Berfirasat Jika Ada yang Meninggal
Baca juga: Pecahkan Rekor, Ronaldo Jadi Manusia Pertama dengan 300 Juta Lebih Pengikut di Instagram
Dia merincikan, dalam Diklatsar ini materi yang diajarkan sesuai dengan modul manajemen PMI, antara lain sejarah Palang Merah, pertolongan pertama.
Lalu, tanggap darurat bencana, assesment, perawatan keluarga, pencegahan covid-19 dan materi wajib lainnya.
Murdani menyampaikan, PMI merupakan sebuah organisasi yang klasik yang lahir di Jenewa pada tahun 1947.