8 FAKTA Warga Sipil Tewas Dikeroyok 6 Prajurit TNI AL, Dipicu Masalah Mobil, Pelaku Sudah Ditahan
Seorang warga sipil meninggal dunia akibat dianiaya dan dikeroyok oleh sejumlah anggota TNI.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM - Seorang warga sipil meninggal dunia akibat dianiaya dan dikeroyok oleh sejumlah anggota TNI.
Kasus pengeroyokan ini melibatkan enam prajurit TNI di Purwakarta, Jawa Barat.
Identitas korban tewas bernama Toni, pemilik cucian mobil di Purwakarta.
Kini para pelaku terancam penjara 10 tahun dan dipecat dari TNI
Berikut sejumlah fakta kasus pengeroyokan yang dilakukan oknum anggota TNI yang menewaskan warga sipil yang dihimpun serambinews.com dari Tribunnews dan kanal YouTube KompasTV.
1. Berawal Kehilangan Mobil
Komandan Puspomal, Laksamana Muda TNI Nazali Lempo menjelaskan, para pelaku berasal dari TNI Angkatan Laut (AL).
Sementara kronologi pengeroyokan berawal saat orangtua calon istri dari seorang pelaku kehilangan mobil miliknya.
Kemudian pelaku yang bertugas di Polisi Militer AL mengajak lima rekannya untuk membantu pencarian.
Lima prajurit TNI AL itu diketahui sedang melakukan pelatihan sebagai atlet dayung di kawasan Purwakarta.
Kemudian pada 29 Mei 2021, mereka menemukan terduga pelaku pencurian dan langsung membawanya ke wisma atlet.
Di sinilah korban dianiaya hingga tewas.
"Mungkin di luar kendali juga anggota kita mungkin lepas emosi untuk menekan (warga) mungkin saat kejadian itu, sehingga terjadi tindakan yang di luar batas."
"Sehingga salah satu anggota masyarakat meninggal dunia. Anggota kita mungkin panik sehingga belum sempat melaporkan kejadian tersebut," kata Nazali dikutip dari YouTube KompasTV, Sabtu (19/6/2021).
2. Bukan Penculikan