Info KPCPEN
Alumni Kartu Prakerja Buka 'Martabak Move On', Menko Airlangga Apresiasi Kemauan Belajar & Adaptasi
Kunjungan Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, sekaligus membagikan masker sebagai wujud
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Kunjungan Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, sekaligus membagikan masker sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah menangani Covid-19.
SERAMBINEWS.COM, YOGYAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengunjungi alumni Program Kartu Prakerja, Sabtu (19/6/2021).
Kunjungan Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, sekaligus membagikan masker sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah menangani Covid-19.
Selain itu, juga sekaligus memulihkan ekonomi nasional.
Selain menerapkan beberapa kebijakan, Program Kartu Prakerja diinisiasi Pemerintah sebagai salah satu upaya memulihkan ekonomi nasional melalui peningkatan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja Indonesia.
Sekaligus untuk mendorong kewirausahaan di masa pandemi Covid-19.
Dalam rangkaian temu alumni Kartu Prakerja yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jawa Tengah, Menko Airlangga bertolak ke DI Yogyakarta untuk bertemu dengan Abdul Jalal.
Ia salah satu alumni Program Kartu Prakerja Gelombang 6.
Baca juga: Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto Sebut Reformasi Struktural Kunci Pemulihan
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto Optimis Ekonomi Tumbuh 7-8 Persen pada Kuartal II
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto Sebut 5 Strategi Indonesia Pimpin Presidensi G20
Manfaat dan modal yang didapat dari mengikuti Program Kartu Prakerja digunakan Jalal untuk membangun sebuah usaha kuliner bernama “Martabak Move On”.
Pengalaman patah hati bagi kebanyakan orang mungkin hanya membawa kesedihan, tapi bagi Abdul justru pengalaman itu menginspirasi dirinya dalam membangun usaha kuliner dengan nama tersebut.
“Sebenarnya yang paling penting dari Program Kartu Prakerja bukan insentifnya, tapi ilmunya. Hanya karena belajar cara mengocok telur dengan benar, sekarang martabak saya jadi lebih enak,” kata Jalal.
Sebelum mengikuti Program Kartu Prakerja, Jalal memang sudah menjalankan usaha kuliner.
Namun, usaha tersebut belum terlalu berhasil. Merasa membutuhkan tambahan pengetahuan dalam berjualan dan mengolah makanan, Jalal memutuskan untuk mengikuti Program Kartu Prakerja.
Pelatihan yang diambil adalah “Membuat Banana Coco Roll” dan “Sukses Jual Beli Marketing di Media Sosial”.