Jembatan Utama Krueng Kiran Pidie Jaya Rusak
Jembatan Utama di Krueng Kiran Pidie Jaya rusak dan membahayakan warga yang melintas di atasnya
MEUREUDU - Jembatan Utama di Krueng Kiran Pidie Jaya rusak dan membahayakan warga yang melintas di atasnya. Padahal jembatan itu menjadi akses utama warga yang melintas untuk berbagai keperluan.
Kondisi memprihatinkan terlihat lantai jembatan yang telah rapuh. Besi penyangga telah berkarat dimakan usia mengingat jembatan tersebut dibangun sejak 1986 lalu (36 tahun).
"Belasan tahun (12 tahun) lalu masyarakat telah berupaya menggantikan lantai namun kondisi semakin parah dalam lima tahun terakhir ini atau sangat rawan untuk dilintasi karena lantai dan besi penyangga lantai telah rapuh dimakan usia," sebut Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Gampong Krueng Kiran, Bandar Dua, Pijay, Tgk Asy'ari kepada Serambi, Rabu (18/6/2021).
Diakui selama puluhan tahun akses utama jembatan digunakan ratusan warga menuju kebun seluas 500 Ha di perbukitan Glee Krueng Kiran.
Lahan itu sebagai mata pencaharian bagi masyarakat di pedalaman kecamatan paling timur di Pidie Jaya itu.
Terutama masyarakat tempatan, Krueng Kiran. Lalu warga dari Gampong Drien Bungoeng, Kumbang, Beurandeh Alue, Muko Kuthang yang masih dalam satu kecamatan Bandar Dua hingga puluham warga dari Kecamatan Jangka Buya.
Adapun tanaman yang ditanami sejak puluhan tahun itu berupa, coklat, pinang pala, sawit, rambutan serta durian. Namun diantaranya paling luas ditanami berupa rambutan. Selama lima tahun, akses jembatan ini mulai rapuh sehingga menyebabkan pengangkutan hasil panen kebun tidak dapat dilakukan dengan mobil atau kendaraan roda empat. Jikapun dengan sepeda motor musti dengan ekstra hati-hati.
"Kami khawatir jika dipaksakan jembatan ini akan memakan korban jiwa bagi pelintas sebab, sangatlah wajar pemerintah musti melakukan renovasi kembali demi kemaslahatan masyarakat, apalagi usia bangunan ini telah mencapai 36 tahun," ujarnya. (c43)