Nasib Tragis Timpa Satu Keluarga, Gara-gara Berliburan di Perahu Terapung, Terjun Bebas di Bendungan

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Nasib tragis menimpa satu keluarga di Carolina Utara, Amerika Serikat (AS) .

Gara-gara berliburan di perahu karet di sungai, para tim penyelamat harus menghabiskan dua menjelajahi sungai Carolina Utara pada Sabtu (19/6/2021).

Mereka mencari seorang wanita berusia 30 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang hilang sejak melewati bendungan selama perjalanan perahu terapung keluarga.

Tiga orang, termasuk seorang anak berusia 14 tahun, ditemukan tewas pada Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Fakta 3 Bocah SD Bergelantungan Seberangi Sungai, Bukan Tak Ada Jembatan, Tapi Cari Jalan Pintas

Setelah sembilan kerabatnya yang menggunakan perahu karet di sungai dan melewati bendungan pada Rabu (16/6/2021) malam, kata Kantor Sheriff Rockingham.

Empat orang berhasil diselamatkan, dan dua lainnya, tetapi Teresa Villino (30) dan Isiah Crawford (7) masih hilang, kata kantor tersebut .

"Ini adalah situasi yang sangat tragis," kata Sheriff Sam Page pada konferensi pers Jumat, menambahkan bahwa pencarian akan dilanjutkan.

"Kami ingin menemukan orang-orang ini dan memastikan mereka baik-baik saja," katanya.

Kesembilan orang dalam kelompok itu mengambang di atas tabung yang diikat menjadi satu .

Ketika mereka melewati bendungan setinggi sekitar 8 kaki di dekat pembangkit listrik di Sungai Dan di bagian utara negara bagian itu, kata para pejabat.

Tinggi bendungan itu sekitar 8 1/2 kaki tanpa air, kata para pejabat.

Di dasar bendungan, ada sekitar 2 hingga 3 kaki air "hanya berputar secara hidrolik," kata Direktur Layanan Darurat Kabupaten Rockingham, Rodney Cates.

Baca juga: Air Sungai Paloh Lada Dewantara Aceh Utara Berbau dan Hitam, Diduga Tercemar Limbah 

Baru sekitar pukul 15:30 keesokan harinya ketika seorang karyawan Duke Energy mengira ada orang yang bermasalah di sungai dan menelepon 911, kata kantor sheriff.

Tim penyelamat yang merespons menyelamatkan empat, termasuk tiga remaja, yang mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ada orang lain dari kelompok mereka yang hilang.

Empat orang yang ditarik dari air menempel pada beberapa tabung dan "sangat lelah, sangat lelah," kata Cates.