Pungli
Praktik Pungli di Lintasan Blangkejeren-Kutacane Meresahkan Warga
Bahkan setiap kendaraan yang ingin melintas atau lewat dari Blangkejeren tujuan Kutacane dan sebaliknya, harus membayar saat melintas agar palang atau
Penulis: Rasidan | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rasidan I Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Sejumlah warga dan pengendara mengeluhkan pungutan liar (pungli) yang dilakukan sejumlah oknum pemuda di kawasan Bukit Cinta lintasan Blangkejeren Kutacane di Kabupaten Gayo Lues (Galus).
Pungli yang dilakukan sekelompok oknum pemuda tersebut dilakukan dengan memalang badan jalan dengan kayu.
Bahkan setiap kendaraan yang ingin melintas atau lewat dari Blangkejeren tujuan Kutacane dan sebaliknya, harus membayar saat melintas agar palang atau pagar yang dipasang dari kayu tersebut dibuka.
Namun patokan bayaran (pungli) yang dilakukan sejumlah oknum atau kelompok pemuda tersebut tidak ditentukan nilainya.
• Polisi Tangkap Tujuh Terduga Pelaku Pungli di Pasar Inpres Lhokseumawe, Ini Barang Bukti Diamankan
• Menyamar Jadi Pasangan Kekasih, Polwan Cantik Ini Ciduk 4 Pelaku Pungli di Objek Wisata di Sigli
"Pungli yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut dilakukan di kawasan Bukit Cinta Pengalangan kecamatan Blangkejeren, modusnya dengan cara membuat pagar atau palang dari batang kayu," kata Herman, sopir angkutan umum dibenarkan pengendara lainnya, kepada Serambinews.com, Minggu (20/6/2021) malam.
Pengendara dan sopir itu mengaku, pungli yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut sangat meresahkan pengguna jalan dan pengendara dalam dua hari terakhir ini, karena selalu dimintai uang setiap melintas.
"Kondisi ini harus segera ditertibkan oleh semua pihak, baik penanggung jawab ruas jalan tersebut maupun pihak terkait lainnya, karena hal ini sudah banyak pengendara yang resah dan mengeluh," sebutnya.(*)