Internasional

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Iran Ditutup Sementara, Tidak Diketahui Penyebabnya

Satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Iran ditutup sementara waktu. Tetapi, tidak dijelaskan alasan penutupan itu, lapor TV pemerintah

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr, Iran, Minggu (18/4/2021). 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Satu-satunya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Iran ditutup sementara waktu.

Tetapi, tidak dijelaskan alasan penutupan itu, lapor TV pemerintah pada Minggu (20/6/2021).

Seorang pejabat dari perusahaan energi listrik negara, Gholamali Rakhshanimehr, mengatakan penutupan pabrik Bushehr dimulai pada Sabtu (19/6/2021).

Dikatakan, akan berlangsung selama tiga sampai empat hari mendatang.

Dia mengatakan pemadaman listrik biasa terjadi.

Baca juga: Di tengah Tekanan Internasonal, Iran Berhasil Perkaya Uranium Sampai 60 Persen, Menuju Bom Nuklir

Dia tidak merinci tetapi ini adalah pertama kalinya Iran melaporkan penutupan darurat pabrik, yang terletak di kota pelabuhan selatan Bushehr.

Pabrik dibangun pada tahun 2011 dengan bantuan dari Rusia.

Iran diharuskan mengirim batang bahan bakar bekas dari reaktor kembali ke Rusia sebagai tindakan nonproliferasi nuklir.

Pada Maret 2021, pejabat nuklir Mahmoud Jafari mengatakan pabrik itu dapat berhenti bekerja.

Baca juga: Joe Biden dan Putra Mahkota Abu Dhabi Bahas Ancaman Program Nuklir Iran

Karena Iran tidak dapat memperoleh suku cadang dan peralatan untuk itu dari Rusia karena sanksi perbankan yang diberlakukan oleh AS pada 2018.

Bushehr didorong oleh uranium yang diproduksi di Rusia, bukan Iran, dan dipantau oleh Badan Energi Atom Internasional PBB.

IAEA tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang penutupan yang dilaporkan.

Konstruksi di Bushehr, di pantai bagian utara Teluk Arab, dimulai di bawah shah Iran pada pertengahan 1970-an.

Baca juga: AS Tuduh Iran Akan Segera Produksi Bom Nuklir Dalam Hitungan Miinggu

Setelah Revolusi Islam 1979, pabrik itu berulang kali menjadi sasaran dalam perang Iran-Irak.

Rusia kemudian menyelesaikan pembangunan fasilitas tersebut.

Pembangkit, yang terletak di dekat garis patahan aktif dan dibangun untuk menahan gempa kuat, secara berkala diguncang gempa.

Tidak ada gempa bumi signifikan yang dilaporkan di daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir ini.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved