Internasional
Amal Clooney Bela Gadis Yazidi, Korban Perbudakan Seks ISIS di Pengadilan Jerman
Pembela hak asasi manusia terkenal Amal Clooney membela seorang gadis Yazidi yang menjadi korban perbudakan ISIS.
Lebih dari dua tahun, Sarah O. dan Ismail S. memperbudak tujuh wanita Yazidi.
Beberapa di antaranya dijual kepada orang lain dan salah satu korban, seorang gadis berusia 14 tahun meninggal saat ditawan.
Sarah O. memukuli para tahanan dan membantu pelecehan seksual suaminya terhadap mereka.
Bahkan,, ikut membantu mempersiapkan mereka untuk pemerkosaan.
Dia juga memaksa mereka bekerja sebagai budak di rumahnya.
Korban, yang identitasnya tetap disembunyikan di bawah hukum Jerman, mengatakan:
“Tidak ada hukuman yang dapat menggantikan penderitaan kami."
"Tetapi saya sangat berterima kasih kepada Jaksa Federal Jerman dan pengadilan Jerman."
"Karena menyelidiki dan menjelaskan kejahatan yang dilakukan terhadap Yazidi:
"Saya berharap lebih banyak negara akan mengikuti contoh yang baik ini.”
Amal Clooney (43) telah aktif selama bertahun-tahun dalam mendorong keadilan bagi perempuan Yazidi yang tak terhitung jumlahnya yang menjadi sasaran kengerian di tangan ISIS.
Baca juga: Mantan Pengantin ISIS, Shamima Begum Memohon Dapat Kembali Pulang ke Inggris
Salah satu rekan Amal Clooney yang mewakili wanita Yazidi di pengadilan Dusseldorf, Natalie von Wistinghausen, mengatakan:
“Untuk pertama kalinya, pengadilan menjatuhkan hukuman atas penganiayaan berbasis agama dan gender, dan pengakuan ini sangat penting bagi klien kami."
"Juga untuk semua wanita Yazidi, komunitas agama mereka secara keseluruhan, serta untuk korban kekerasan berbasis gender lainnya.”(*)