Berita Bireuen
Lima Hari Bertambah 33 Orang Lagi Warga Bireuen Positif Covid-19, Meninggal Dunia Total 55 Orang
Selama lima hari mulai Rabu (16/6/2021) sampai Minggu (20/6/2021) hasil pemeriksaan swab bertambah 33 orang lagi warga Bireuen yang positif covid-19
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Selama lima hari mulai Rabu (16/6/2021) sampai Minggu (20/6/2021) hasil pemeriksaan swab bertambah 33 orang lagi warga Bireuen yang positif covid-19.
Dengan pertambahan tersebut, maka jumlah warga Bireuen yang terkena virus corona mencapai 962
orang.
“Selasa lalu jumlah warga Bireuen positif covid-19 tercatat 929 orang, selama lima hari terakhir bertambah 33 orang maka jumlah seluruhnya sudah mencapai 962 orang,” ujar Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Senin (21/06/2021) menyangkut ada tidaknya bertambah warga Bireuen yang dinyatakan positif covid-19.
Baca juga: 3 Gejala Utama dan 6 Gejala Subtipe Virus Corona, Ini yang Harus Dilakukan Bila Terpapar Covid-19
Selain bertambah 33 orang, jumlah yang meninggal dunia karena covid-19 juga bertambah satu orang lagi dan sudah menjadi 55 orang.
Disebutkan, sebagian besar tambahan positif covid 19 saat ini sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, sembilan orang dirawat di RSUD dr Fauziah Bireuen.
Kemudian delapan lainnya dirawat di RSUZA Banda Aceh, 89 orang sedang isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Selain itu, ada lima orang yang suspek covid-19 juga sedang dirawat di ruang Penire RSUD dr Fauziah Bireuen.
Baca juga: Luar Biasa, Arab Saudi Dinobatkan Sebagai Negara Tertinggi Pemberi Tanggapan Pandemi Covid-19
Kadiskes mengatakan, pertambahan paling banyak adalah warga Kota Juang Bireuen dari 362 orang sudah mencapai 377 orang.
Adapun data keseluruhan kata Kadiskes Bireuen, Kota Juang hingga Minggu (20/06/2021) sudah mencapai 377 orang, kemudian Peusangan 129 orang, kemudian Jeumpa 80 orang.
Selanjutnya, Juli (68), Kuala (54), Samalanga (44), Peudada (40), Kutablang (36) dan Gandapura (27).
Seterusnya, Jangka (27), Simpang Mamplam (22), Peusangan Selatan (18), Peusangan Siblah Krueng (14), Jeunieb (13), Peulimbang (6), Makmur (6) dan Pandrah satu orang. (*)
Baca juga: Kisah Pria Tionghoa Jadi Mualaf Setelah Lihat Malaikat Menjaga Masjid saat Tsunami Aceh