Info CPNS Aceh
Pemkab Bireuen Terima 280 Lulusan Guru untuk P3K, Terbanyak PGSD dan 71 CPNS Kesehatan, Ini Rincian
Kepala BKPSDM Bireuen, Mawardi SSTP MSi melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Bireuen, Zulkifli AB SSos, menyampaikan hal ini
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Kepala BKPSDM Bireuen, Mawardi SSTP MSi melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Bireuen, Zulkifli AB SSos, menyampaikan hal ini, Rabu (23/06/2021).
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) paling banyak diterima di Pemkab Bireuen pada penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK dibandingkan lulusan lainnya.
Kepala BKPSDM Bireuen, Mawardi SSTP MSi melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Bireuen, Zulkifli AB SSos, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (23/06/2021).
Zulkifli menyebutkan jumlah yang akan diterima nantinya formasi P3K mencapai 280 orang, kemudian jalur CPNS 71 orang.
Formasi jalur PPPK atau P3K katanya paling banyak adalah untuk lulusan PGSD untuk guru sekolah dasar mencapai 134 orang, kemudian pendidikan jasmani atau olahraga mencapai 47 orang.
Formasi berikutnya untuk guru bimbingan dan konseling 42 orang.
Baca juga: PENTING! 34 Formasi Ini Wajib Lampirkan STR yang Masih Berlaku saat Mendaftar CPNS dan PPPK 2021
Baca juga: Dibuka Akhir Juni, Berikut Formasi CPNS 2021 Aceh Jaya, Ada 30 Formasi untuk Lulusan Ners
Baca juga: Formasi CPNS & PPPK di Nagan Raya belum Diumumkan, Kuota Tetap 702 Orang, Begini Penjelasan BKPSDM
Formasi lainnya adalah guru pendidikan agama Islam sebanyak 25 orang, guru prakarya/kewirausahaan 19 orang, guru PPKN lima orang, guru seni budaya empat orang, guru bahasa Indonesia tiga orang.
Terakhir guru Teknologi Informasi atau TIK hanya satu orang.
Sedangkan penerimaan melalui jalur CPNS hanya 71 orang khusus bidang kesehatan.
Rinciannya lulusan Ners atau keperawatan D-III 25 orang, dokter umum atau dokter ahli pertama tujuh orang,
tenaga apoteker enam orang.
Selanjutnya, tenaga penyuluh kesehatan masyarakat lima orang, asisten apoteker (D-III) lima orang, tenaga rekam medis juga lima orang, dokter spesialis penyakit dalam tiga orang, penata laboratorium kesehatan tiga orang.
Selanjutnya dokter spesialis anak tiga orang, dokter kandungan dua orang.
Seterusnya, spesialis ortodonti dua orang, epidemiologi kesehatan dua orang, ahli forensik, dokter spesialis
penyakit jantung, dokter spesialis kulit dan kelamin masing-masing satu orang.