Video
VIDEO - Pemuda Palestina Teruskan Demo Malam Menentang Pemukiman Baru Ilegal di Kota Beita Nablus
Pemukim Israel telah melakukan serangan rutin ke kota untuk menebang pohon zaitun, merusak properti Palestina, dan memprovokasi warga Palestina.
Penulis: Yuhendra Saputra | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, NABLUS - Warga Palestina di kota Nablus, Tepi Barat berperang melawan permukiman Yahudi yang terus meluas dan memperdalam pendudukan.
Sementara warga Palestina mengadakan protes rutin di kota Beita, selatan kota Nablus, Tepi Barat utara, terhadap pemukiman Israel di Jabal Sbeih dekat Beita.
Demonstrasi malam menyerukan warga Palestina untuk memprotes pembangunan pemukiman kolonial baru Givat Eviatar di atas Jabal Sabih (Gunung Sabih), yang merupakan perampasan tanah milik penduduk desa Beita, Huwarra, dan Za'tara untuk pembangunan jalan bypass khusus pemukim baru.
Pemukim Israel telah melakukan serangan rutin ke kota untuk menebang pohon zaitun, merusak properti Palestina, dan memprovokasi warga di atas tanah mereka.
Selasa pagi (22/6/2021) puluhan warga Palestina melanjutkan demonstrasi di Beita yang disebut warga Palestina sebagai kegiatan “Kebingungan malam” dalam upaya mengganggu pemukim di pemukiman baru Avitar, selatan desa.
Para pengunjuk rasa menembakan kembang api, membakar ban sambil membuat suara keras dan meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan para pemukim untuk meninggalkan tanah desa saat laser menyinari jendela bangunan pemukiman.
Sementara itu, pasukan Israel menekan unjuk rasa anti-pemukiman di kota itu, melukai sekitar 20 orang, menurut sumber medis.
Selama protes reguler di Beita, dua remaja ditembak oleh pasukan Israel dalam dua minggu terakhir. Mohammad Saeed Hamayel yang berusia 15 tahun tewas pada 11 Juni, dan warga Palestina berusia 16 tahun, Ahmad Beni Shamsa, ditembak di kepala oleh tentara pada 17 Juni 2021.
Kantor Berita WAFA Palestina mengatakan, “Dalam hampir sebulan, lima warga Palestina tewas dan lebih dari 618 orang lainnya terluka ketika mencoba mengusir pos pemukim kolonial yang dibangun di atas Gunung Sabih.”
Selain Gunung Sabih, pasukan Israel membangun pos terdepan pemukiman kolonial lainnya di atas Gunung Al-Arma, utara Beita, beberapa bulan lalu.
Kedua bulan tersebut merupakan lokasi yang strategis karena menghadap ke Lembah Yordan, sebidang tanah subur yang membentang ke barat di sepanjang Sungai Yordan yang membentuk sekitar 30% dari Tepi Barat.
Musa Hamayel, Wakil Walikota Beita menyatakan bahwa wilayah itu berada di lokasi yang strategis dan jika pemukiman tetap ada, kebun zaitun Palestina akan diambil oleh zionis.(Anadolu Agency)
Baca juga: Pemukim Yahudi Usir Keluarga Palestina di Yerusalem hingga Terjadi Bentrokan
Baca juga: Setelah Gencatan Senjata, Kekerasan Israel terhadap Palestina Kembali Meningkat