Bantuan Sosial
Brimob Aramiah Bantu Korban Kebakaran di Kampung Simpang Empat Aceh Tamiang
Bantuan yang diberikan ini adalah swadaya anggota Brimob Aramiah yang dikutip rutin setiap hari Jumat untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan,
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Brimob Kompi 2 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh, Kamis (24/6/2021) membantu sembako kepada korban kebakaran di Dusun Ampres, Kampung Simpang Empat, Karangbaru, Aceh Tamiang.
Bantuan langsung dibawa Danki Brimob Iptu Rizki Julianda Putera Buna SIK bersama belasan personel Brimob Aramiah ini ke lokasi posko darurat para korban ditampung sementara saat ini.
Iptu Rizki Julianda Putera Buna SIK, menyampaikan, bantuan diberikan ini adalah bentuk empati Brimob untuk mengurangi rasa kesedihan korban kebakaran di Kampung Simpang Empat.
Bantuan yang diberikan ini adalah swadaya anggota Brimob Aramiah yang dikutip rutin setiap hari Jumat untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan, sesuai Moto, “Gemar Sedekah.”
“Bahan pokok makanan sehari-hari yang dibutuhkan para korban kebakaran, yaitu beras, telur, minyak goreng, mie instan, gula pasir, dan sarden," ujarnya.
Menurut Danki, penyaluran bantuan sembako ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat korban bencana yang mana di masa pandemi Covid-19 ini.
• Cegah Wabah Corona, Brimob Aramiah Bersama TNI Semprot Disinfektan di Areal SPBU Alur Dua
• Usai Cek Pos Perbatasan Aceh-Sumut, Kapolda Aceh Singgah ke Mako Brimob Aramiah
Seperti diketahui, musibah kembali terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang.
Si jago merah mengamuk di Dusun Ampres, Kampung Simpang Empat, Karangbaru, Aceh Tamiang.
Dalam kejadian yang terjadi pada Rabu (23/6/2021) dini hari tersebut, sedikitnya sepuluh bangunan rata dengan tanah usai dilalap api.
Musibah kebakaran ini terjadi pada deretan bangunan yang berfungsi sebagai kios dan rumah hunian.
Babinsa Koramil 02/Karangbaru, Koptu Ismail yang ikut memadamkan api mengatakan, api mulai terlihat sekira pukul 00.45 WIB, dari salah satu bangunan yang berfungsi sebagai warung kelontong.
"Warung itu milik Pak Sairan, saat kejadian dalam kondisi kosong," kata Koptu Ismail.
Kondisi bangunan yang umumnya berkonstruksi kayu membuat api dengan mudah membesar dan merembet ke bangunan lain.
Besarnya kobaran api ini memaksa BPBD Aceh Tamiang mengerahkan tujuh armada pemadam kebakaran dan dibantu satu armada milik Pertamina.(*)