Euro 2020
Piala Eropa Diwarnai Hujan Penalti, Ketua Komisi Wasit UEFA Bela VAR
Sekarang tidak mungkin kami luput misalnya melihat ada injakan kaki di dalam kotak penalti dan VAR memudahkan peninjauan.
SERAMBINEWS.COM - Ketua Komisi Wasit UEFA, Roberto Rosetti membela penggunaan teknologi VAR di tengah banyaknya hadiah tendangan penalti yang mewarnai Euro 2020.
Euro 2020 baru selesai memainkan fase penyisihan grup.
Sebanyak 14 tendangan penalti sudah dihadiahkan oleh wasit.
Boleh jadi, dua penalti lebih banyak dibandingkan sepanjang turnamen edisi sebelumnya.
"Yang pasti keputusan akurat lebih banyak. Karena sebelum proyek VAR ada, begitu banyak pelanggaran di dalam kotak penalti yang luput dari pengamatan wasit," kata Rosetti dilansir Reuters, Jumat (25/6/2021).
"Sekarang tidak mungkin kami luput misalnya melihat ada injakan kaki di dalam kotak penalti dan VAR memudahkan peninjauan," ujarnya menambahkan.
Injakan ke kaki, kata Rosetti, kerap berujung jadi hukuman sepanjang turnamen dan memang pelanggaran.
Tetapi, mantan wasit Liga Italia itu menyatakan, perlunya standard lebih tinggi untuk menghadiahkan tendangan penalti.
"Tendangan penalti adalah sesuatu yang penting dan serius dalam sepak bola, kami tidak menyukai penalti yang lunak, kami ingin penalti yang jelas, tindakan dan pelanggaran yang jelas dari bek," katanya.
Rosetti mencontohkan putusan non-penalti ketika kaki Raheem Sterling sedikit diinjak dalam laga Inggris vs Skotlandia adalah tindakan tidak menghukum kontak marjinal atau ringan.
Ia juga memuji bahwa penggunaan VAR sepanjang turnamen, yang oleh UEFA sudah dinyatakan lebih cepat dalam mengambil keputusan dan tidak terlalu mengganggu dibandingkan kompetisi lain.
"Kami tahu kekuatan proyek ini, tetapi juga batasannya. Ini bukan proyek mudah dan kami tahu apa yang terjadi di beberapa negara ada penggunaan keliru dari proyek ini," katanya.
Ia membubuhkan bahwa sistem ini membutuhkan 'pilot yang handal dan ahli'.
Salah satu inovasi dalam Euro 2020 adalah penambahan petugas VAR yang khusus untuk memantau dugaan offside dan menurut UEFA itu sudah membantu percepatan pengambilan keputusan.
Sejauh ini sistem ini telah menggambil 12 keputusan tepat --tujuh di antaranya secara langsung oleh VAR dan lima lainnya melalui tinjauan di monitor tepi lapangan-- dan telah melakukan 179 peninajauan VAR.
UEFA menyatakan bahwa keputusan di lapangan 91,6 persen adalah benar.
"Kami perlu menemukan titik keseimbangan yang tepat ... targetnya adalah menjaga sepak bola seperti apa adanya, kami tidak bisa, tidak dapat menerima, untuk meningkatkan ... mempelajari setiap kontak-kotan kecil di dalam kotak penalti," ujar Rosetti.
"Hukum permainan ini jelas. Kami ingin meminimalisir gangguan untuk keuntungan maksimal. Kami ingin mengintervensi kesalahan-kesalahan yang jelas dan nyata," tutupnya.
Baca juga: Polres Langsa Gelar Vaksinasi Massal dalam Rangka HUT Ke-75 Bhayangkara, Targetkan Suntik 1.300 Jiwa
Baca juga: Pembangunan Lanjutan RS Regional Meulaboh belum Ditender, DPRA Khawatir tak Rampung Tepat Waktu
Baca juga: MUI Imbau tak Ada Shalat Berjamaah di Masjid Daerah Zona Merah, Termasuk Jumat, Ganti Zuhur di Rumah
Baca juga: Alhamdulillah, Kemenag Segera Cairkan Tunjangan Kinerja 10.807 Guru Madrasah di Aceh Tahun 2015-2018
Ratusan Suporter Finlandia Terpapar Covid-19
Sekitar 100 pendukung tim sepak bola nasional Finlandia yang melakukan perjalanan ke Rusia untuk mendukung tim kesayangan mereka saat melawan Belgia dalam ajang Euro 2020 terpapar virus corona.
Perdana menteri beserta otoritas kesehatan Finlandia (THL) menyerukan agar warga yang sudah kembali ke rumah setelah menyaksikan laga Finlandia melawan Belgia di Saint Petersburg, Rusia, pada Senin (21/6/2021) melakukan tes Covid-19.
“Seluruh suporter Finlandia harus melakukan tes Covid-19,” kata Perdana Menteri, Sanna Marin dalam pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, seperti dikutip AFP, Jumat (26/6/2021).
“Dengan begitu, setiap orang dapat segera diidentifikasi dan virusnya tidak semakin menyebar luas,” tambahnya.
Berdasarkan hasil tes Covid-19 yang digelar di pos yang berada di sepanjang perbatasan wilayah Finlandia dengan Rusia, sejauh ini tercatat ada 86 kasus positif, dan tes tersebut masih terus berlangsung.
Menurut media setempat, sekitar 3.000 pendukung Finlandia yang melintasi perbatasan tersebut membuat pejabat lokal mengizinkan 800 orang memasuki negara itu tanpa menjalani tes terlebih dahulu.
Rusia, pada Kamis (24/6/2021), melaporkan lebih dari 20.000 kasus infeksi virus corona baru dan 568 orang meninggal dunia. Jumlah ini melonjak pesat, sama seperti yang terjadi pada Januari 2021 saat Rusia gencar memerangi wabah virus corona varian Delta.
Maka dari itu, THL pun mendesak agar seluruh suporter Finlandia yang sudah kembali ke rumah segera melakukan tes Covid-19 dalam waktu 72 jam untuk memastikan kondisi mereka masing-masing.
Hal ini mengingat tingkat infeksi di Saint Petersburg 20 kali lebih tinggi daripada di Finlandia.(*)
Baca juga: VIDEO Cerita Pria Sukses Tabung Uang Hasil Berhenti Merokok, Tak Sangka Bisa Dapat Rp 10 Juta Lebih
Baca juga: VIDEO Viral Laju Mobil Ambulans Disetop Petugas karena Ada Rombongan Pejabat Lewat, Netizen Berang
Baca juga: VIDEO Tak Sampai Hati Dengar Cerita Kakek Renta Kehilangan 7 Kambing Titipan dan Harus Menggantinya
Baca juga: VIDEO Detik-detik Ular Peserta Pameran Reptil Gigit Pawangnya, Kondisi Korban Parah Acara Dibubarkan