Berita Aceh Barat

RS Regional Meulaboh Butuh Rp 150 M Lagi, DPRA Minta Bagian Dana Siluman Bisa Dialihkan untuk RS Ini

Jika dana ini tersedia dan pembangunan rampung, maka RS Regional Meulaboh itu bisa difungsikan tahun 2023. 

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ SA'DUL BAHRI
Tarmizi SP, Anggota DPRA menyebutkan butuh dana Rp 150 miliar lagi pada tahun 2022 untuk merampungkan pembangunan RS Regional Meulaboh. Ia pun meminta bagian dana siluman dialihkan untuk pembangunan RS Regional Meulaboh ini. 

Khususnya terkait alokasi anggaran yang telah dikucurkan tahun 2021 sebesar Rp 60 miliar belum ditender.

Anggota DPRA, Tarmizi SP, kepada Serambinews.com, Sabtu (26/6/2021) mengatakan, sebelumnya Pemerintah Aceh telah memfinalkan anggaran 2021 untuk rumah sakit regional sebesar Rp 20 miliar per rumah sakit.

Terkait kondisi tersebut, dalam sidang paripurna dirinya bersama Anggota DPRA lainnya memperjuangkan penambahan anggaran dengan membatalkan dua proyek jalan multiyears.

Hal ini pun disetujui Gubernur Aceh, maka terjadi penambahan anggaran dari Rp 20 miliar menjadi Rp 60 miliar untuk RS Regional Meulaboh.

“Untuk tahun 2022 mendatang, kita meminta dialokasikan sebesar Rp 150 miliar lagi untuk kelanjutan pembangunan agar pada tahun 2023 rumah Sakit Regional Meulaboh sudah bisa berfungsi,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk RS Regional Langsa dan Bireuen, baru tahap pembangunan pondasi tahun ini dan masih memerlukan waktu yang panjang dalam menyelesaikan bangunan tersebut.

Sedangkan RS Regional Aceh Tengah dan Aceh Selatan membutuhkan sekitar Rp 50 miliar lagi untuk bisa beroperasi atau sudah bisa difungsikan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved