Berita Kutaraja

Alhamdulillah, Kasus Harian Covid-19 di Aceh Mulai Menurun, Sabtu Kemarin Tambah 81 Orang

Kasus harian Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Aceh bertambah sebanyak 81 orang pada Sabtu (26/6/2021) kemarin.

Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Jubir Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengingatkan masyarakat untuk tidak lalai meski kasus harian Covid-19 di Aceh menunjukkan penurunan. 

Laporan Subur Dani  | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus harian Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Aceh bertambah sebanyak 81 orang pada Sabtu (26/6/2021) kemarin.

Jumlah ini turun jika dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 103 orang yang bertambah secara kumulatif.
Hanya saa, penurunan kasus harian itu bukan indikator aman penularan Virus Corona.

Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sembuh bertambah 91 orang, dan enam orang dilaporkan meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Sabtu (26/6/2021) malam.

“Sepanjang pandemi Covid-19, mulai akhir Maret 2020, kasus harian selalu berfluktuatif naik-turun, dan tak bisa dijadikan indicator,” ujarnya.

Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menuturkan, baru boleh lega apabila kasus terkonfirmasi baru harian menunjukkan tren yang menurun dua minggu berturut-turut.

Baca juga: Lagi, Satu Pasien Positif Covid-19 di Aceh Barat Meninggal, Total Sudah 27 Orang, Ini Data Lengkap

“Atau sebahagian besar daerah kabupaten/kota sudah kuning dan hijau, tidak ada lagi zona oranye,” paparnya.

Sedangkan di Aceh saat ini, sebut dia, 18 kabupaten/kota masih zona oranye.

Zona kuning hanya di Aceh Tenggara, Aceh Timur, Bener Meriah, Simeulue, dan Subulussalam.

Sementara itu, kasus positif harian juga masih berfluktuasi setiap hari.

Karena itu, situasi pandemi Covid-19 Aceh harus didorong oleh semua pihak untuk menjadi lebih baik.

Jangan ada lagi daerah yang jatuh lagi menjadi zona merah.

Baca juga: Malaysia Perpanjang Lockdown, PM Muhyiddin: Tak akan Dilonggarkan sampai Kasus Covid-19 Turun

Di zona merah sekolah tatap muka tidak dibenarkan dan semua kegiatan sosial kemasyarakatan sangat dibatasi.

Karena itu, zona oranye harus segera menjadi kuning, dan yang kuning menjadi zona hijau.

SAG mengatakan, mengubah zonasi warna suatu daerah itu tidak mudah tapi bukan tidak bisa dilakukan.

Semua elemen masyarakat mesti bersinergi. Secara individual setiap orang menjalankan protokol kesehatan.

Secara komunitas masyarakat menunda acara-acara yang dapat mengumpulkan massa dan menciptakan kerumunan.

Pada level Satgas Covid-19 kabupaten/kota meningkatkan testing dan tracing kontak erat di tengah-tengah masyarakat secara lebih agresif.

Baca juga: Arab Saudi Segera Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Bagi Warga Berusia 50 Tahun ke Atas

Hasil swab nasofaring dan orofaring segera dikirim ke Satgas Covid-19 Aceh untuk didistribusikan kepada laboratorium RT-PCR yang ada.

Sementara itu, kapasitas dan fasilitas rumah sakit rujukan juga perlu ditingkatkan sesuai indikator kesediaan tempat tidur untuk perawatan Covid-19 atau isolasi.

Faktor ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, merupakan idikator penting bagi Satgas Covid-19 dalam menghitung bobot zonasi warga suatu daerah.

“Bila semua elemen berkolaborasi dan bersinergi, termasuk para relawan Posko Covid-19 Gampong, Insya Allah Aceh akan segera menjadi zona hijau, zona paling aman peningkatan kasus positif baru harian,” tukas SAG.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved