Berita Aceh Barat

DPRA Tinjau Proyek Pembangunan RS Regional Meulaboh, Komit Bisa Tuntas 2023

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Aceh berkomitmen melanjutkan pembangunan RS Regional Meulaboh dan empat RS regional lainnya di Aceh tahun 2021.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
HUMAS DPRA      
Wakil Ketua DPRA, Safaruddin bersama Anggota Komisi V DPRA, Tarmizi SP dan Muslim berbincang dengan Kadiskes Aceh, dr Hanif disela-sela peninjauan proyek Rumah Sakit Regional Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu (26/6/2021) 

Jika rumah sakit ini fungsional, segala penunjang dan pendukungnya harus disipakan di kabupaten.

Seperti tenaga medis, dokter, termasuk akses jalan yang luas untuk masuk ke rumah sakit dan air. “Kalau rumah sakitnya sudah bagus dan besar, kalau tidak didukung oleh akses jalan yang baik, sayang juga,” kata Safaruddin lagi.

Menurut Safaruddin, saat ini progres pembangunan rumah sakit itu sudah 70 persen.

“Postur bangunan yang kita lihat sudah sangat representatif sebagai rumah sakit rujukan. Dalam banyangan kita ini akan menjadi rumah sakit terbaik di Aceh,” ungkapnya.

Baca juga: Toke Seum Minta Pemerintah Aceh dan Pusat Percepat Penyelesaian Pembangunan RS Regional Langsa

Belum ditender

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, kelanjutan pembangunan rumah sakit atau RS Regional Meulaboh tahun 2021 yang dialokasikan sebesar Rp 60 miliar belum dilakukan tender oleh Pemerintah Aceh. 

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran untuk kesiapan penyelesaian tepat waktu RS Regional Meulaboh, jika pengerjaannya baru dimulai pada Juli 2021. 

Komisi V DPRA yang dipimpin oleh Safaruddin, bersama sejumlah Anggota DPRA bersama Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, Sabtu (26/6/2021) meninjau pembangunan RS Regional Meulaboh.

Khususnya terkait alokasi anggaran yang telah dikucurkan tahun 2021 sebesar Rp 60 miliar belum ditender.

Anggota DPRA, Tarmizi SP, kepada Serambinews.com, Sabtu (26/6/2021) mengatakan, sebelumnya Pemerintah Aceh telah memfinalkan anggaran 2021 untuk rumah sakit regional sebesar Rp 20 miliar per rumah sakit.

Terkait kondisi tersebut, dalam sidang paripurna dirinya bersama Anggota DPRA lainnya memperjuangkan penambahan anggaran dengan membatalkan dua proyek jalan multiyears.

Hal ini pun disetujui Gubernur Aceh, maka terjadi penambahan anggaran dari Rp 20 miliar menjadi Rp 60 miliar untuk RS Regional Meulaboh.

“Untuk tahun 2022 mendatang, kita meminta dialokasikan sebesar Rp 150 miliar lagi untuk kelanjutan pembangunan agar pada tahun 2023 rumah Sakit Regional Meulaboh sudah bisa berfungsi,” ujarnya.

Proses 4 RS Regional lainnya

Dikatakannya, untuk RS Regional Langsa dan Bireuen, baru tahap pembangunan pondasi tahun ini dan masih memerlukan waktu yang panjang dalam menyelesaikan bangunan tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved