Suami Banting Istri hingga Tewas Disaksikan Sang Anak, Pesan Terakhir Korban Bikin Anaknya Histeris
Kasat Reskrim Polres Bima, Iptu Adhar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di rumah tempat tinggal mereka di Dusun Kanco, Desa Ncera.
SERAMBINEWS.COM - Tangis seorang anak pecah kala menemukan ibunya dalam tergeletak tak berdaya di rumah.
Diketahui wantia berinisial H (30) merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ).
Korban mengalami luka cukup parah setelah dianiaya suaminya, JL.
Pasangan suami istri itu merupakan warga Desa Ncera, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, NTB.
Sang anak berinisial J menjadi saksi dalam kasus penganiayaan itu.
Kasat Reskrim Polres Bima, Iptu Adhar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di rumah tempat tinggal mereka di Dusun Kanco, Desa Ncera.
Ketika itu anak korban J sedang berada di rumah bibinya.
Meski begitu, J menjadi saksi pembunuhan sang ibu.
Sebab, J sempat mendengar suara ribut-ribut dari rumahnya.
"Karena sebelum korban dianiaya, saksi J yang merupakan anak korban sempat mendengar suara cekcok dari rumahnya" katanya.
"Setelah kembali ke rumah, ia ternyata melihat ibunya sudah tergeletak," ungkap Adhar.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat, namun pihak medis setempat tidak dapat memberi tindakan lantaran korban mengalami luka cukup serius.
"Korban kemudian dirujuk ke RSUD Bima. Namun nyawanya tidak berhasil tertolong," tutur Adhar.
J tak kuasa menahan tangis saat mendapati ibunya tak berdaya.
Tangis J pecah saat sang ibu terbujur kaku di rumah duka.
Diketahui korban sempat beri pesan terakhir ke anaknya.
"'Saya tidak kuat lagi anakku, kamu dan adikmu hidup saja dengan bapakmu'. itulah pesan terkahir korban kepada anaknya, J," kata Adhar.
Sementara itu pelaku kini telah ditahan di Mapolres Bima guna pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri Tengah Hamil, Kubur Jenazah dalam Septic Tank, Tuduh Korban Selingkuh
Baca juga: Suami Aniaya Istri hingga Tewas Lalu Serahkan Diri ke Polisi, Kesal Tak Diberi Uang buat Beli Sepatu
Kronologi kejadian
Iptu Adhar mengatakan bahwa sebelum kejadian sempat terjadi percekcokan.
"Ya benar. Korban dan pelaku merupakan pasangan suami istri. Sebelum kejadian, pelaku dan korban terlibat cekcok mulut.
Karena tidak bisa menahan emosinya, pelaku langsung menganiaya korban hingga meninggal dunia," kata Adhar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/6/2021).
Adhar menceritakan, kejadian naas itu terjadi pada Kamis (24/6/2021) malam.
Penganiayaan itu berawal saat pasutri itu terjadi selisih paham hingga berakhir pada pertengkaran.
Tidak berapa lama, tersangka JL dalam kondisi gelap mata langsung menganiaya korban berkali-kali.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami patah pada tulang leher dan punggungnya.
Sementara itu dilansir dari Tribun Lombok, saat kejadian, anak korban sedang duduk di rumah bibinya tiba-tiba mendengar suara cekcok mulut dan suara bantingan tubuh di dalam rumahnya.
Dia pun bergegas mengecek ke lokasi kejadian.
Setibanya di rumah, J melihat sang ibu sudah tergeletak di lantai.
Ketika itu korban sempat menyampaikan sesuatu kepada anaknya.
Dalam kondisi kritis, korban meminta J menjaga adiknya baik-baik.
"Saya tidak kuat lagi anakku, kamu dan adikmu hidup saja dengan bapakmu," pesan sang ibu sebelum meninggal.
Setelah itu, korban dibawah ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Ngali oleh keluarganya untuk dilakukan tindakan medis.
Namun pihak PKM Ngali tidak bisa melakukan tindakan medis karena korban mengalami luka cukup parah.
Korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk dilakukan tindakan medis.
”Karena luka yang dialami korban cukup serius, walau sempat mendapatkan penangana medis, sayang nyawanya tidak bisa tertolong,” katanya.
Korban menghembuskan napas terahir di RSUD Bima sekitar pukul 13.00 Wita.
(Kompas.com/ TribunLombok.com)
Baca juga: Realme 8 5G, Ponsel 5G Termurah di Indonesia, hanya Rp 3,2 jutaan
Baca juga: Ikatan Cinta RCTI 26 Juni 2021, Riki Susun Rencana Baru untuk Elsa, Andin Beri Kejutan Pesta Hut Al
Baca juga: Fakta Kasus Pembunuhan yang Jasadnya Dibuang di Jalan, Pelaku Bawa Lari Mesin Cuci & AC