Ganti Rugi Jalan Tol Segmen Binjai-Kota Langsa, BAS Langsa Ditunjuk sebagai Bank Penyalur Pembayaran
Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Langsa melakukan pembayaran (pencairan) ganti kerugian pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol
Proses ganti rugi lahan untuk pembangunan jalan tol segmen Binjai-Kota Langsa telah dimulai. Pemerintah Pusat menunjuk Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Langsa sebagai bank penyalur uang ganti rugi tersebut. Total mencapai Rp 59,1 miliar, untuk 130 bidang tanah.
SENIN (28/6/2021) kemarin, Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Langsa melakukan pembayaran (pencairan) ganti kerugian pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol segmen Binjai-Kota Langsa.
Proses pencairan ganti rugi itu disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, dengan menghadirkan pemilik lahan (tanah) di Gedung Cakradonya Langsa.
Pemimpin BAS Cabang Langsa, Lukman Hakim, mengatakan, pembayaran ganti rugi pembebasan lahan untuk jalan tol itu dilakukan langsung kepada warga pemilik lahan yang terkena jalur pembangunan jalan tol.
Data yang masuk ke pihaknya, jumlah uang yang akan dibayarkan kepada pemilik lahan di Kota Langsa mencapai Rp 59,1 miliar untuk 130 bidang tanah.
“Sebanyak 130 bidang tanah itu berada di Gampong Geudubang Aceh Kecamatan Langsa Baro, Gampong Pondok Keumuning dan Gampong Sukajadi Kebun Ireng Kecamatan Langsa Lama,” sebut Lukman Hakim.
Dia melanjutkan, sangat mengapresiasi kepercayaan dari Pemerintah Pusat sehingga BAS Cabang Langsa ditunjuk sebagai penyalur pembayaran ganti rugi lahan. Segala kebutuhan terkait dengan proses pembayaran juga telah dipersiapkan dengan baik.
“Semoga proses pembayaran ganti rugi ini berjalan lancar dan masyarakat yang mendapatkan ganti rugi dapat memanfaatkan kompensasi tersebut dengan sebaik mungkin,” harapnya.
Lebih lanjut Lukman Hakim menyampaikan, Bank Aceh Syariah sebagai Bank milik daerah, saat ini juga telah memiliki fitur-fitur yang sejajar dengan bank nasional. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi memindahkan dananya ke bank lain. “Semua sudah tersedia di BAS Langsa,” tekannya.
Selain wilayah Aceh, Medan dan daerah lainnya, melalui Action Mobile Banking dan kartu debet, nasabah dia katakan, bisa bertransaksi tanpa membawa uang tunai (cashless), di mana saja dan kapan saja. Semua transaksi bisa dilakukan melalui smartphone.
Produk lainnya yang juga sangat bersaing adalah Tabungan Seulanga yang memiliki fasilitas menukarkan poin dengan hadiah langsung, kemudian Tabungan Sahara untuk membantu nasabah agar dapat menabung ke Tanah Suci.
“Alhamdulillah, BAS kembali mendapatkan kepercayaan lagi dalam penyaluran dana. Kali ini BAS Langsa ditunjuk oleh Pemerintah Pusat sebagai bank penyalur untuk pembayaran ganti kerugian pembebasan lahan jalan tol segmen Binjai-Kota Langsa," sebutnya.
Ia berharap ke depan, BAS semakin dipercaya oleh seluruh masyarakat Aceh. “Kami terus berusaha meningkatkan pelayanan khususnya di BAS Langsa dan tidak pernah berhenti untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Langsa khususnya,” tutup Lukman.
Sementara Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, dalam acara itu mengucapkan selamat kepada masyarakat penerima pembayaran ganti kerugian tanah. "Kami mewakili Pemerintah Kota Langsa sangat mengapresiasi pihak pelaksana pengadaan tanah jalan tol Binjai-Langsa ini, dan kepada masyarakat penerima pembayaran ganti kerugian tanah, kami mengucapkan selamat dan kami turut berbahagia" ujarnya.
Marzuki Hamid juga mengharapkan kepada para camat, keuchik, maupun perangkat gampong yang masyarakatnya menerima pembayaran ganti rugi lahan agar berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Langsa. Hal itu dimaksudkan agar pemeriksaan berkas bisa dilakukan secara teliti dan terperinci agar nanti tidak terjadi kesalahan dalam penerimaan pembayaran.
Menurut Wakil Wali Kota, dengan adanya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Binjai-Langsa ini, nantinya dapat memangkas jarak sehingga masyarakat bisa mempercepat waktu tempuh lintas Sumatera. Oleh karena itu, jalan tol diyakininya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Pembangunan jalan tol ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan antarwilayah serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Langsa," demikian Marzuki Hamid.(*)