Breaking News

Indonesia Akan Produksi Ivermectin & Remdesivir untuk Obat Terapi Covid-19, Mana yang Lebih Manjur?

Benarkah ivermectin dan remdesivir ampuh obati covid? Berikut ulasan Tribunnews.com dari berbagai sumber.

Editor: Amirullah
Shutterstock
Ivermectin, obat yang disebut bisa sembuhkan COVID-19 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia saat initelah menghadapai lonjakan Covid-19 varian baru.

Lonjakan kasus tersebut membuat pemerintah Indonesia harus memutar otak.

Salah satunya memproduksi obat yang kabarnya berpotensi bisa menyembuhkan.

Usai menyebut PT Indofarma Tbk (Persero) akan memproduksi produk generik dari Ivermectin 12 mg atau obat terapi Covid-19 secara massal, kini Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, pemerintah berencana memproduksi obat Remdesivir didalam negeri.

Bagaimana kemanjuran dua obat ini? Benarkah ivermectin dan remdesivir ampuh obati covid? Berikut ulasan Tribunnews.com dari berbagai sumber.

Erick Thohir berpendapat kondisi meroketnya kasus Covid-19, ketersediaan obat menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan.

"Karena itu kemarin saya melaporkan baik kepada Kementerian Kesehatan, BPOM kondisi-kondisi daripada kesediaan obat contoh misalnya Oseltamivir ataupun Pafiviravir maupun Remdesivir," ujarnya dalam konferensi pers virtual bersama BPOM (28/6/2021).

Baca juga: Miris! Jane Shalimar Terpapar Covid-19, Sempat Kritis Tak Sadarkan Diri, Begini Kondisinya

Erick menuturkan, Kementerian BUMN bersama, Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Kesehatan berupaya keras untuk memenuhi kebutuhan Remdesivir di Tanah Air, akibat pasokan produksi dari India terbatas karena di negara itu terjadi lonjakan kasus.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ketika ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (5/11/2019). (KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ketika ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (5/11/2019). (KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA) (KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA)

"Karena sempat dari India itu terbatas ini (Remdisivir). Oleh karena itu, Redemsivir kemarin sudah coba juga memproses, kalau bisa produksi dalam negeri," ungkap Erick.

Catatan Tribunnews.com, harga remdesivir di India dipatok selangit. Obat ini dijual di pasar gelap atau tak resmi.

Pasar gelap di India, khususnya New Delhi kini semakin berkembang pesat karena lonjakan kebutuhan terkait oksigen dan remdesivir yang dijual dengan harga selangit.

Selama akhir pekan lalu, tiga orang laki-laki telah ditangkap karena mencoba menjual suntikan remdesivir, masing-masing seharga 40.000 rupee atau setara 384 poundsterling.

Baca juga: Bertahun Hilang dan Dikira Sudah Meninggal, Abang Kandung Ditemukan sebagai Gelandangan

Ivermectin Diuji Klinis

Ivermectin obat Covid-19 perlu diteliti lebbih lanjut. Ini obat parasit.
Ivermectin obat Covid-19 perlu diteliti lebbih lanjut. Ini obat parasit. (https://health.grid.id/)

Sebelumnya, Erick mengapresiasi kerjasama BPOM yang telah memberikan izin obat Ivermectin untuk menjalani uji klinik sebagai obat Covid-19.

Ia berharap, hasil uji klinik terhadap obat Ivermectin memberikan hasil yang baik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved