Berita Pidie Jaya
Maknyusnya Martabak Kepiting Asal Pijay, Bermula dari Coba-coba Kini Jadi Kuliner Incaran Konsumen
Di situlah, ayah tiga anak ini meracik menu kuliner langka dan unik yaitu, martabak kepiting.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Tak ayal, pesanan martabak kepiting yang lagi viral saat ini menjadi menjadi ingatan para konsumen yang penasaran dengan cita rasa yang unik dan khas ala Pijay.
Satu porsi martabak kepiting, rata-rata dijual mulai Rp 25.000 hingga Rp 35.000.
Soal harga sangat tergantung pada kualitas dan bentuk ukuran besar kecilnya kepiting.
Untuk menikmati lebih lezat, maka martabak kepiting tersebut harus disantap dalam kondisi masih hangat.
Baca juga: Ragam Resep Camilan Praktis dan Enak, Tahu Aci Popcorn, Martabak Telur dan Pisang Goreng Kipas Keju
Baca juga: Cara dan Resep Lengkap Membuat Martabak Manis Mini, Lembut Hingga Jadi Kudapan Enak
Baca juga: Warung Martabak Disidak Satpol PP dan Polisi, Nekat Beroperasi Saat Malam Tahun Baru
"Usaha ini saya mulai dari pukul 16.30 WIB hingga 02.00 WIB dini hari, dengan melibatkan tiga tenaga kerja lokal,"ujarnya.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pijay, Ramli Daud SH MM selaku pennikmat kuliner lokal itu secara bersahaja kepada Serambinews.com, Selasa (29/6//2021), mengatakan, kuliner unik ini dapat menjadi ikonnya makanan khas Pijay.
“Ini bias menjadi kuliner khas baru di Pijay setelah sebelumnya ada kue adee Kak Nah yang telah familiar di mata masyarakat Aceh,” ujar Cek Ram—sapaan akrab Ramli Daud.
"Saya harap, kuliner martabak bieng (kepiting) ini bisa menjadi salah satu makanan khas asal Pijay yang digemari oleh tamu pendatang dari berbagai pelosok daerah di Aceh,” harap dia.
“Bahkan, jika perlu go nasional dan internasional, apalagi ini benar-benar makan unik dan langka," ungkap Cek Ram sembari melahap martabak kepiting dalam hidangan di piring.(*)