Bunuh Warga Sipil di Yahukimo Papua, TNI Sebut Teroris OPM dan KKB Gunakan Senjata Rampasan 

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan teroris OPM itu menggunakan senjata ram

Editor: Faisal Zamzami
Foto Facebook
Anggota KKB pimpinan Lamek Taplo disebut terlibat dalam penyerangan anggota TNI di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (20/10/2020) 

SERAMBINEWS.COM, PAPUA -- Kelompok Teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menebar teror dan melakukan pembunuhan di Papua.

OPM atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh warga sipil lagi.

Kali ini sebanyak empat warga dikabarkan meninggal dunia dan 1 orang mengalami luka tembak.

Aksi teror itu terjadi di Kampung Bingki, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021).

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan teroris OPM itu menggunakan senjata rampasan.

Senjata itu dipastikan milik TNI yang dirampas beberapa waktu lalu.

"Aksi pembunuhan terhadap pekerja tambang dan pekerja proyek jembatan PT. Seremoni di Kabupaten Yahukimo yang menyebabkan 4 orang MD (meninggal dunia) dan 1 orang luka tembak" katanya.

"Diduga pelakunya adalah Kelompok Tandius Gwijangge alias Tandius Murib dimana senjata yang digunakan yaitu senjata milik anggota yang dirampas oleh mereka saat anggota Satgas melakukan pengamanan proyek di Bandara Nop Goliat Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo," kata Suriastawa dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).

Bermula dari kelompok teroris OPM itu menyerang Satgas yang sedang melaksanakan pengamanan proyek tanggul di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo pada 18 Mei 2021.

Penyerangan itu mengakibatkan dua satgas itu gugur dan 2 pucuk senjata hilang dibawa kelompok itu.

Suriastwa menegaskan aksi ini dapat membuka mata semua pihak.

Bahwa benar kelompok teroris ini merupakan musuh bersama dan harus dilawan bersama agar tidak ada lagi korban.

"Mereka ini kan teroris, yang tidak ingin Papua dibangun menjadi maju dan sejahtera serta menjadikan masyarakat sipil sebagai korban aksi-aksi terornya," tegas Suriastawa.

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengecam aksi teror tersebut.

Ia berharap aparat keamanan segera menangkap para pelaku dan aktor intelektualnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved