Breaking News

Hasil Pertandingan Babak 16 Besar Euro 2020, Tim Kuda Hitam Menggigit

EMPAT tim Kuda Hitam berhasil lolos Perempat Final Euro 2020. Mereka berhasil menghadirkan kejutan-kejutan pada babak 16 Besar dan bermain

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Hasil Pertandingan Babak 16 Besar Euro 2020, Tim Kuda Hitam Menggigit
FOR SERAMBINEWS.COM

EMPAT tim Kuda Hitam berhasil lolos Perempat Final Euro 2020. Mereka berhasil menghadirkan kejutan-kejutan pada babak 16 Besar dan bermain tanpa kenal rasa takut saat berhasil menyingkirkan tim-tim raksasa.

Hingga babak Perempat final, ada empat tim yang berstatus underdog atau kuda hitam yang berhasil lolos babak perempat final, yaitu Swiss, Republik Ceko, Denmark, dan satu tim lagi yaitu pemenang pertandingan antara Swedia melawan Ukraina.

Sedangkan empat tim unggulan yang masih bertahan sampai babak perempat final adalah Italia, Belgia, Spanyol, dan satu tim lagi yaitu pemenang laga antara Jerman lawan Inggris.

Di antara kejutan yang paling fenomenal terjadi di babak 16 Besar adalah tersingkirnya juara dunia, Prancis. Kejutan yang dibuat oleh Swiss yang berhasil menaklukkan juara Piala Dunia 2018 itu lewat adu penalti.

Tim yang memiliki julukan ‘A-Team’ itu tampil penuh percaya diri dalam laga penuh drama saat menyingkirkan Prancis pada babak 16 besar. Sempat tertinggal 1-3, namun berhasil membuat skor 3-3 hingga memenangkan duel dalam drama adu penalti.

Dalam duel penalti itu, kiper mereka Yann Sommer menjadi pahlawan kemenangan setelah berhasil menepis tendangan Kylian Mbappe sebagai penendang terakhir di tim Prancis. Les Bleus pun tersingkir dalam laga yang digelar di Bukarest.

Pada awal laga, pertahanan tiga pemain yang dipasang Didier Deschamps ditembus oleh Haris Seferovic. Dia menanduk bola sundulan yang mengarah ke sisi kiri gawang Hugo Lloris. Gol itu bertahan hingga babak pertama usai.

Masuknya Kingsley Coman saat istirahat memicu perubahan performa untuk Les Bleus. Lloris mengubah momentum saat dia dengan brilian dia menyelamatkan gawang dari sepakan penalti Ricardo Rodríguez setelah pelanggaran Benjamin Pavard terhadap Steven Zuber, dan Prancis mengambil keuntungan penuh.

Gol pada babak pertama berhasil balas dengan tiga gol oleh Prancis masing-masing oleh Karim Benzema pada menit 57 dan 59, serta sepakan keras Paul Pogba dari luar kotak penalti pada menit 75. Namun skuat Swiss pantang menyerah. Seferovic mencetak gol pada menit 81 dan Mario Gavranovic mencetak gol pada menit terakhir untuk memaksa laga dilanjutkan dalam masa perpanjangan waktu.

Mbappe yang menjadi penendang terakhir gagal mencetak gol dari tendangan penalti. Sepakan striker PSG itu digagalkan Jann Sommer sekaligus menjadi penentu kemenangan dari tim yang dilatih Vladimir Petkovic.

Granit Xhaka yang menjadi man of the match untuk pertandingan itu mendapat pujian atas permainannya sebagai gelandang di lini tengah. "Sangat mengesankan di lini tengah, ofensif dan defensif. Pemimpin timnya dengan komunikasi dan organisasi yang hebat," kata Corinne Diacre, Pengamat Teknis UEFA dikutip situs UEFA.

Sejarah telah ditulis. Swiss memenangkan pertandingan fase knock out di ajang EURO untuk pertama kalinya dan mereka melakukannya dengan cara yang luar biasa. Mengalahkan juara dunia.

Pemain Swiss yang kompak di lini belakang mendukung permainan dengan tempo tinggi dalam menekan. Mereka sukses membuat frustrasi tiga penyerang Prancis dan mampu memecah kebuntuan. Kegagalan penalti itu telah mengubah momentum tetapi reaksinya tidak bisa dipercaya.

"Luar biasa. Kami membuat sejarah malam ini dan kami semua sangat bangga. Kami menulis sejarah negara sepakbola ini. Sekarang kami menghadapi Spanyol di perempat final. Ini akan sulit tetapi kami bermimpi sekarang," kata Granit Xhaka, kapten Swiss.

"Pertandingan yang luar biasa! Malam sepakbola yang luar biasa! Ini adalah kesempatan kami lolos ke babak 16 besar karena kami tidak pernah berhasil sebelumnya. Luar biasa. Kami bermain dengan hati dan karakter. situasi yang sangat sulit bagi kami setelah penalti gagal. Saya sangat bangga dengan tim, bagaimana mereka bangkit kembali. Kami selalu yakin," kata Yann Sommer, penjaga gawang Swiss.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved