Breaking News

Berita Banda Aceh

PSGA UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Pendampingan Masyarakat Berbasis Pengarustamaan Gender dan Anak

workshop Pendampingan Masyarakat Berbasis Pengarustamaan Gender dan Anak, kegiatan tersebut berlangsung 30 Juni - 1 Juli 2021

Penulis: Misbahuddin | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua PSGA UIN Ar-Raniry, Dr. Nashriyah, MA mengatakan pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menggelar workshop Pendampingan Masyarakat Berbasis Pengarustamaan Gender dan Anak, kegiatan tersebut berlangsung 30 Juni - 1 Juli 2021 di Meeting Room LP2M UIN Ar-Raniry Banda Aceh 

Laporan Misbahuddin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menggelar workshop Pendampingan Masyarakat Berbasis Pengarustamaan Gender dan Anak, kegiatan tersebut berlangsung 30 Juni - 1 Juli 2021 di Meeting Room LP2M UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Ketua PSGA UIN Ar-Raniry, Dr. Nashriyah, MA, kepada media, Rabu (30/6/2021) mengatakan bahwa realita persoalan di masyarakat dewasa ini sarat dengan masalah yang dihadapi oleh para perempuan dan anak.

Ini merupakan masalah sosial yang menggelisahkan, dimana ditemukan fakta bahwa keluarga belum menjadi tempat yang aman bagi sebagian perempuan dan anak.

Baca juga: Nagan Raya Terima 702 CPNS dan PPPK, Ini Rincian Formasi Nakes dan Jadwal Seleksi CPNS 2021

Dikatakan, dari sejumlah kasus yang dilaporkan, yang tertinggi adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga, situasi tersebut sangat bertolak belakang dengan konsep ideal rumah tangga, yang seharusnya berfungsi sebagai sumber ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh anggota keluarga.

“UIN Ar-Raniry sebagai lembaga pendidikan tinggi tentu harus mengambil peran dalam melakukan pedampingan kepada masyarakat dengan pendekatan akademik, sebab pendampingan masyarakat merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi,” ujarnya.

Dikatakan, kegiatan tersebut diharapkan agar peserta dapat menguatkan motivasi dan keterampilan serta memperluas pengetahuan tentang isu untuk menerapkan pendampingan masyarakat berbasis Pengarustamaan Gender (PUG) dan Pengarustamaan Hak Anak (PUHA).

Baca juga: Bupati Aceh Selatan Lantik dan Kukuhkan Satgas PAUD HI

“Ketika kita akan turun ke lapangan dan tidak melibatkan masyarakat, maka kita tidak mengetahui peta masalah dalam masyarakat, dan dia tidak dapat menggali potensi yang ada pada masyarakat.

Untuk itu melalui pelatihan ini diharapkan akan adanya sinergisitas yang dibangun untuk future desa masing-masing nantinya,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Nashriyah bersama tim PSGA mengajak kerja sama dengan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry.

Ia menilai prodi PMI adalah pakarnya di bidang pengembangan masyarakat dengan berbagai pengalaman bersama masayarakat.

Baca juga: Harga Emas Turun Tajam, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Hari Ini Rabu 30 Juni 2021

Nashriyah menambahkan, kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dengan masing-masing kepakarannya.

Antara lain Muhammad Jailani, MA, Aktivis Anak Sumatera Utara dan dosen dari UINSU Medan dengan tema materi Pendampingan Masyarakat Berbasis Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Hak Anak Melalui Penerimaan Berbasis LFA (Logical Fromework Analiysis).

Selanjutnya pemateri kedua Nevi Ariani, SE (Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Aceh) dalam hal ini diwakilkan pada Amrina Habibi, SH. MH (Kabid Pemenuhan Hak Anak) dengan tema PUG dan Isu Strategis Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Aceh.

Narasumber ketiga, Taufik Riswan, Direktur Koalisi Advokasi dan Pemantauan Hak Anak-KAPHA dengan tema Integrasi PUHA dalam Pendampingan Masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved