Breaking News

Aceh Waspadai Corona Varian Alfa, Dua Warga Sumatera Utara Terinfeksi

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, menyebutkan, saat ini virus Corona varian B.1.1.7 atau Corona varian Alfa mengincar

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani 

BANDA ACEH  - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, menyebutkan, saat ini virus Corona varian B.1.1.7 atau Corona varian Alfa mengincar masyarakat Aceh. Pasalnya, di provinsi tetangga Aceh, Sumatera Utara, sudah terdeteksi dua kasus varian Alfa. Informasi ini disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada Serambi, Kamis (1/7/2021) malam. Oleh karena itulah dia meminta masyarakat Aceh mewaspadainya. 

“Dua kasus terkonfirmasi virus varian Alfa di provinsi tetangga kita, Sumatera Utara,” kata pria yang akrab disapa SAG itu. Adanya dua warga provinsi tetangga yang terkonfirmasi virus tersebut, cukup membuat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh meningkatkan kewaspadaan dan terus mengimbau masyarakat untuk patuh dan disiplin protokol kesehatan.

SAG mengaku mendapat informasi penyebaran virus Corona varian baru itu dari Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Rabu (30/6/2021). Menurut data sekuens variant of concern hingga 22 Juni 2021, virus varian  Alfa sudah ditemukan sebanyak 49 kasus di 10 provinsi di Indonesia.

Selain varian Alfa, Kementerian Kesehatan juga mencatat enam kasus varian B.1.351 (Beta), dan 254 kasus varian B.1.617.2 (Delta) di tanah air. "Ketiga varian baru virus SARCoV penyebab Covid-19 itu telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO sebagai variant of concern (VoC), atau varian yang harus diwaspadai," ujar SAG.

Ia juga mengatakan, masyarakat Aceh perlu mewaspadai ketiga varian baru virus corona itu karena penyebarannya sudah meluas 14 provinsi, termasuk Sumatera Utara (Sumut) dan DKI Jakarta, dua daerah yang sangat tinggi mobiltas masyarakat Aceh. DKI Jakarta sudah mencapat 33 kasus varian Alfa, empat kasus varian Beta, dan 96 kasus varian Delta.

"Virus varian Alfa yang sudah ada di Sumut paling mungkin sedang mengincar masyarakat Aceh yang frekuensi pulang-perginya ke Kota Medan dan sekitarnya sangat tinggi,” kata SAG.

Sebagaimana pernah dijelaskan oleh Jubir Nadia dalam dialog virtual, Selasa (22/6/2021), Varian  Delta memiliki tingkat penularan 3-4 kali lebih cepat daripada varian Alfa. Sementara varian Alfa penularannya lebih cepat 6-7 kali daripada varian aslinya yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok. Sedangkan varian Beta memicu penyakit lebih parah.

Selanjutnya ia mengimbau masyarakat Aceh menghindari risiko penularan ketiga varian baru virus Corona itu dengan mengurangi mobilitas ke luar Aceh apabila tidak sangat-sangat mendesak keperluannya. Selain itu juga menunda pulang bagi orang Aceh yang sudah menetap di luar tanah Serambi Mekkah ini meski saat hari Raya Idul Adha nanti.

Selanjutnya, tetaplah menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Bagi masyarakat yang sudah termasuk sasaran vaksinasi Covid-19, segera melakukan vaksinasi dosis I dan menuntaskannya dengan dosis II sesuai jadwal yang ditentukan.

“Protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 masih tetap efektif mencegah Covid-19 meski kasus-kasus infeksi virus varian baru SARCoV-2 kian banyak dilaporkan,” ujar SAG lagi.

Lebih lanjut SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 1 Juli 2021, telah mencapai 19.333 orang. Para penyintas Covid-19 (penderita yang sembuh) sebanyak  14.678 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.845 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 810 orang.

Data pandemi Covid-19 tersebut sudah termasuk kasus positif baru harian yang dilaporkan bertambah hari ini sebanyak 92 orang, pasien yang sembuh 54 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah tiga orang.

Penderita baru yang dilaporkan 92 orang itu, meliputi warga Aceh Barat 19 orang, Aceh Besar dan warga Banda Aceh sama-sama 15 orang. Kemudian warga Bireuen, Sabang, dan dan Aceh Selatan, masing-masing lima orang. Selanjutnya warga Lhokseumawe, Pidie Jaya, dan warga Pidie, sama-sama empat orang.

Lebih lanjut warga Gayo Lues, Aceh Tengah, dan warga Aceh Utara, masing-masing dua orang. Sementara warga Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan warga Subulussalam, masing-masing satu orang. Empat orang lagi warga dari luar daerah.

Hasil uji lab belum keluar

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved