Kesejahteraan Guru
Bupati Aceh Besar Bersama Illiza Bahas Kesejahteraan Guru 3T
Kemajuan Aceh Besar keluar dari daerah terisolir berdampak pada tidak lagi ada tunjangan bagi guru yang sebelumnya bertugas didaerah tersebut
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Muhammad Nasir I Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali bersama anggota komisi X DPR RI asal Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal melakukan pertemuan dengan para guru 3T Aceh Besar di Aula Dekranasda, Ingin Jaya, Jumat (2/6/2021).
Pertemuan yang membahas persoalan kesejahteraan guru 3T tersebut diikuti oleh perwakilan guru dan kepala SD, SMP dan SMA berkaitan dengan meningkatnya IDM (Indeks Desa Maju) sehingga tidak ada lagi daerah terisolir.
"Kemajuan Aceh Besar keluar dari daerah terisolir berdampak pada tidak lagi ada tunjangan bagi guru yang sebelumnya bertugas didaerah tersebut," ujar Mawardi Ali didampingi Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Dr Silahuddin M.Ag.
Namun katanya, Ia bersama teman-teman di DPR RI termasuk Illiza Sa'aduddin Djamal yang membidangi komisi X akan mencari jalan keluar dan alternatif lain untuk membantu guru-guru tersebut baik di tingkat Provinsi Aceh maupun ke kementerian terkait di Jakarta.
• Cara Cek Jumlah Formasi CPNS, PPPK Guru dan PPPK Non Guru Sesuai Kualifikasi Pendidikan di SSCASN
"IDM (Indeks Desa Membangun) kita terus meningkat berdasarkan hasil hasil survey BPS," terangnya.
Sementara Anggota komisi X DPR RI dapil Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal mengatakan bahwa telah turun ke beberapa daerah termasuk Pulo Aceh, Lamteuba dan Seulimeum untuk menampung aspirasi para guru dan melihat langsung kondisi di lapangan.
"Hari ini kita kembali menampung aspirasi guru 3T, dan bersama Pak Bupati nanti akan kita perjuangkan agar mendapatkan intensif lain," katanya.
• Pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK Guru Dimulai, Ini Formasi yang Diterima di Kota Lhokseumawe
Berdasarkan data BPS tahun 2021, Status IDM Aceh Besar telah menunjukkan 3 desa mandiri, 64 desa Maju, 480 desa derkembang, 57 desa tertinggal dan tidak adalagi desa sangat tertinggal.
Para guru yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain perwakilan guru SD, SMP dan SMA dari Pulo Aceh, Lamteuba dan Seulimeum.(*)
Baca juga: Rumah Seorang Kakek Serta Seisinya di Lamtamot Ludes Terbakar, Termasuk 1 Sepmor dan Uang Rp 10 Juta
Baca juga: Polisi Sebar Foto Tahanan yang Kabur ke Seluruh Wilayah Tamiang
Baca juga: FE-UTU Lakukan Perancangan Pembangunan Zona Integritas WBK
