Berita Malaysia
Giliran Bendera Hitam Berkibar di Malaysia, PM Muhyiddin Yassin Diminta Mundur
Setelah ramai-ramai mengibarkan bendera putih, kini warga Malaysia mulai menggaungkan kampanye untuk mengibarkan bendera hitam.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM – Setelah ramai-ramai mengibarkan bendera putih, kini warga Malaysia mulai menggaungkan kampanye untuk mengibarkan bendera hitam.
Untuk diketahui, pengibaran bendera putih di halaman rumah warga dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan bantuan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) kemanusiaan, maupun warga lainnya.
Kampanye pengibaran bendera putih ini disuarakan sejumlah aktivis sebagai bentuk keprihatinan terhadap maraknya aksi bunuh diri di tengah-tengah masyarakat yang frustasi dan depresi menghadapi kebijakan lockdown yang nyaris tak berujung.
Pantauan Serambinews.com, Jumat (2/7/2021) Media Malaysia hari ini memberitakan, seruan pengibaran bendera hitam mulai menggema di media sosial.
Dalam kampanye yang disebarkan melalui internet ini, para aktivis LSM mendesak masyarakat untuk mengibarkan bendera hitam pada Sabtu 3 Juli 2021 besok.
Mereka mengatakan pengibaran bendera hitam ini sebagai tanda "kegagalan" pemerintahan PN saat ini.
Baca juga: Polisi di Malaysia Minta Warga Turunkan Bendera Putih
Malaysiakini.com memberitakan, kampanye tersebut dimobilisasi oleh Sekretariat Solidaritas Rakyat.
Lembaga ini sebelumnya juga merupakan penyelenggara demonstrasi parlemen Undi18 dan Buka Puasa Buka.
"Sekretariat Solidaritas Rakyat menuntut agar Muhyiddin Yassin segera mengundurkan diri sebagai perdana menteri, segera membuka parlemen dan mengakhiri keadaan darurat," kata sekretaris jenderal sponsor partai Muda Amir Abdul Hadi dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Kelompok itu juga meminta semua warga Malaysia yang setuju dengan tiga tuntutan untuk bersama-sama berkampanye mengibarkan bendera hitam.
“Pertama, mengibarkan bendera hitam pada 3 Juli 2021 (Sabtu) di depan rumah atau toko atau jalan atau tempat yang layak.
“Kedua, ambil gambar dan posting di media sosial Anda secara bersamaan pada jam 3 sore.
"Ketiga, gunakan hastag #Lawan pada setiap kiriman Anda," kata Sekretariat Solidaritas Rakyat.
Bendera Putih
Diberitakan sebelumnya, kampanye dengan tagar #BenderaPutih viral di kalangan pengguna medsos Malaysia sejak dua hari lalu.
Beredar beberapa video dari pengguna medsos yang mengimbau warga yang kesulitan makanan agar mengibarkan bendera putih di depan rumah, supaya mendapatkan bantuan.
Segera setelah viralnya imbauan pengibaran bendera putih yang disuarakan sejumlah aktivis kemanusian, jagat medsos negeri jiran dipenuhi sejumlah postingan tentang bendera putih di depan sejumlah rumah.
Bendera putih yang biasanya digunakan sebagai tanda menyerah dimaksudkan sebagai pertanda orang tersebut betul-betul memerlukan bantuan bantuan makanan dari orang lain.
Maraknya Bunuh Diri
Kampanye dengan tagar #BenderaPutih mengemuka menyusul maraknya aksi percobaan bunuh diri yang melanda Malaysia akhir-akhir ini.
Beberapa warga yang hendak melakukan percobaan bunuh diri, serta upaya penyelamatan yang dilakukan petugas, terekam kamera.
Foto-foto dan videonya menyebar di medsos dan layanan berbagi pesan.
Dikutip Serambinews.com dari Utusan Malaysia, Selasa (29/6/2021), Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM), mencatat total kasus percobaan bunuh diri tertinggi pada awal tahun 2021 di Malaysia yakni berjumlah 22 kasus.
Jumlah tersebut melebihi laporan percobaan bunuh diri tahun 2019 yakni dengan 19 kasus.
Pengarah JBPM Negeri, Saadon Moktar berkata percobaan bunuh diri ini berawal dari tanggal 6 Januari sampai 25 Juni, dan terjadi di lima daerah di Malaysia.
Baca juga: Polisi di Malaysia Minta Warga Turunkan Bendera Putih, Anggota Majelis PKR Sebut Ada Ancaman Denda
Menurut data, kebanyakan kasus terjadi pada bulan Mei 2021, sehingga percobaan bunuh diri pada bulan Mei menjadi angka tertinggi di Malaysia.
"Menurut laporan, 15 kasus percobaan bunuh diri terjadi di tempat tinggal seperti di kondominium, apartemen dan ada pula terjadi di Jembatan Penang dan Jembatan Sultan Abdul Halim Muadzam Shah," katanya.
Baru-baru ini, pada 25 Juni lalu, seorang wanita melompat dari Jembatan Sultan Abdul Halim Mu'adzam Shah.
Korban berhasil diselamatkan oleh nelayan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Selain Jembatan Penang, Jembatan Tengku Abdul Rahman di Sungai Perai juga menjadi salah satu lokasi bunuh diri.
"Lamanya operasi pencarian dan penyelamatan bagi korban yang melompat dari jembatan tergantung pada kondisi laut dan cuaca pada hari kejadian.
Yang paling cepat butuh satu jam dan paling lambat lima hari,” jelasnya.
Fenomena bunuh diri di Malaysia ini menjadikan sebagian pengguna medsos membagikan video bendera putih di hadapan rumahnya.
Bendera putih yang dikibarkan di halaman rumah tersebut sebagai bentuk meminta pertolongan kepada mereka yang memiliki kemudahan untuk memberikan bantuan makanan dan sebagainya.
Fenomena ini terjadi, disebut-sebut karena kekurangan makanan dan sebagian frustasi karena usaha gagal. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER- Kisah Pria Tionghoa Masuk Islam hingga Heboh Foto ‘Perampok Peng Nanggroe Atjeh
Baca juga: BERITA POPULER - Kaget saat Buka Cadar Calon Istri, TV Analog Dimatikan sampai Pemenang Sayembara
Baca juga: BERITA POPULER - 3 Nelayan Penjemput Rohingya Divonis 5 Tahun Penjara Hingga Asrizal Gugat Jokowi