Berita Subulussalam
Subulussalam Catat Jumlah Warga Terkonfirmasi Covid-19, PCR 101 Orang, Tes Antigen 47 Orang
Pemerintah Kota Subulussalam mencatat angka warga yang terkonfirmasi virus corona atau Covid-19 di daerah itu.
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Pemerintah Kota Subulussalam mencatat angka warga yang terkonfirmasi virus corona atau Covid-19 di daerah itu.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Subulussalam kepada Serambinews.com, Sabtu (3/7/2021) hingga kini tercatat jumlah warga terkonfirmasi Covid-19 mencapai 148.
Jumlah itu berdasarkan dua metode pemeriksaan yakni Swab RT-PCR (Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction) atau seRing disebut dengan Swab PCR dan Rapid test Antigen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh, S. Si. Apt. M. Kes kepada Serambinews.com, mengatakan warga terkonfirmasi Positif berdasarkan PCR Covid-19 sebanyak 101 orang .
Baca juga: Di Kota Subulussalam 8.448 Telah Divaksin, 85 persen Layanan Publik
Sementara warga yang terkonfirasi positif berdasarkan pemeriksaan Rapid Tes Antigen sebanyak 47 orang.
Dari jumlah tersebut, warga yang sembuh sebanyak 135 orang berdasarka pemeriksaan PCR dan antigen.
Sementara ada seorang pasien yang tercatat masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.
“Kemudian ada juga seorang pasien menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Munawaroh
Dalam hal ini, Dinkes Subulussalam juga mencatat sebanyak sebelas kematian warga yang dalam hasil pemeriksaan swab PCR dan Antigen terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebelumnya disampaikan sebanyak 8.448 atau sekitar 25 persen warga Kota Subulussalam dilaporkan telah menerima vaksin.
Baca juga: Aceh Harus Waspada Hadapi Serbuan Covid-19 Varian Delta Asal India
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh, S. Si. Apt. M. Kes kepada Serambinews.com, Jumat (2/7/2021).
Menurut Munawaroh, para penerima vaksin tersebut terdiri dari tiga kelompok. Ketiganya adalah kelompok tenaga kesehatan (Nakes), kelompok pelayan publik dan kelompok Lansia.
Dari 8.448, kelompok pelayanan publik paling banyak yakni mencapai 85 persen. Mereka telah divaksin sinovac Covid-19 dari biofarma.
Secara rinci, Munawaroh menyebutkan jumlah kelompok nakes yang divaksin untuk dosis 1 sebanyak 1.054 orang, kemudian dosis 2 sebanyak 788 orang.