Wanita Pembuat Video Arisan Ritual Tumbal Berondong Diperiksa Polisi, Begini Pengakuan Sebelumnya
Wanita yang awalnya membuat video itu di akun TikToknya hingga viral itu diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/7/2021).
Wanita yang awalnya membuat video itu di akun TikToknya hingga viral itu diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/7/2021).
SERAMBINEWS.COM - Wanita yang mengaku ditawari sebagai Master of Ceremony atau MC di arisan sosialita tumbal berondong, Ramadhinisari di Pondok Indah, Jakarta Selatan, baru-baru ini, sudah diperiksa polisi.
Wanita yang awalnya membuat video itu di akun TikToknya hingga viral itu diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/7/2021).
Ia idampingi kuasa hukumnya, Albert Riadi, selama pemeriksaan.
Sebagaimana dilansir dari Tribun Jakarta, usai pemeriksaan, Albert Riadi tidak banyak berkomentar saat ditanya hasil pemeriksaan kliennya, Ramadhinisari.
"Kita sudah ikuti pemeriksaan. Nanti disampaikan oleh penyidik," tutur Albert.
Bahkan, Ramadhinisari pun irit bicara setelah diperiksa polisi.
Baca juga: Ritual Sekelompok Pria Tengah Malam Mengundang Perhatian, Katanya Kirim Rudal tak Terlihat ke Israel
"Nanti disampaikan kuasa hukum saya saja," kata Ramadhinisari.
Beberapa hari sebelum menjalani pemeriksaan, Ramadhinisari mengaku siap membeberkan bukti yang dikantonginya kepada polisi jika dibutuhkan.
Ia bakal bersikap kooperatif jika dalam proses penyelidikan pihak kepolisian membutuhkan keterangannya.
"Kalau bisa jangan sampai ya karena urusannya jadi lumayan ribet kalau sampai ketemu polisi.
Cuma kalau aku tidak memenuhi panggilannya takutnya aku kenanya hoax, jadi mau nggak mau," kata Ramadhinisari.
"Kalaupun misalkan dari pihak kepolisian minta keterangan atau gimana ya, aku paling menjelaskan dari yang ada aja sih.
Karena maksudnya aku kan ada bukti konkret chating-an aku.
Jadi maksudnya aku pun di media sosial ceritanya tidak melebihkan memang sesuai dengan si orang ini ceritakan gitu," kata Ramadhinisari lagi.
Baca juga: 3 Perempuan Sekeluarga Jadi Korban Pencabulan Dukun, Berawal Dari Ritual Mandi