Luar Negeri
Pesawat Militer Filipina Jatuh di Wilayah Basis Kelompok Abu Sayyaf, 17 Tewas 40 Luka-luka
Melansir dari Dawn, Minggu (4/7/2021) lokasi tersebut adalah tempat tentara berperang melawan kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Pesawat militer Lockheed C-130 jatuh di Filipina tepatnya di Provinsi Sulu, Minggu (4/7/2021).
Melansir dari Dawn, Minggu (4/7/2021) lokasi tempat jatuhnya pesawat ini adalah wilayah yang menjadi basis kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Dalam kejadian pesawat militer Lockheed C-130 jatuh, ditemukan 17 mayat di lokasi kejadian, dengan 40 lainnya terluka.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dalam sebuah pernyataan mengatakan korban yang terluka telah mendapatkan pengobatan.
Mereka yang menjadi korban sebagian besar adalah tentara yang terbang dari Bandara Laguindingan, Filipina.
Gambar-gambar dari tempat kejadian menunjukkan api dan asap mengepul dari puing-puing di antara pepohonan.
Baca juga: Pesawat Militer Filipina Jatuh dan Terbakar, Angkut 92 Orang Penumpang, 17 Jenazah Ditemukan
Kepala militer Cirilito Sobejana mengatakan pesawat itu kehilangan landasan pacu untuk mencoba mendapatkan kembali kekuatan.
Seorang juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo, mengatakan tidak ada indikasi serangan terhadap pesawat, tetapi penyelidikan kecelakaan belum dimulai dan upaya difokuskan pada penyelamatan dan perawatan.
Sobejana mengatakan dalam sebuah pesan kepada Reuters bahwa pesawat itu jatuh beberapa kilometer dari bandara Jolo pada pukul 11:30 (0330 GMT) Minggu (4/7/2021) dan membawa pasukan.
“Saat ini kami sedang melakukan penanganan terhadap korban selamat yang langsung dibawa ke RS Stasiun Divisi Infanteri 11 di Busbus, Jolo, Sulu,” katanya.
Pulau ini berjarak sekitar 950 km sebelah selatan ibu kota, Manila.
Pesawat Lockheed C-130H Hercules, registrasi 5125, baru tiba di Filipina belum lama ini.
Itu adalah salah satu dari dua pesawat yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan, menurut pengumuman situs web pemerintah pada bulan Januari 2021.
Baca juga: Rusia Berhasil Luncurkan Pesawat Kargo Tak Berawak ke Ruang Angkasa
Juru bicara angkatan udara sempat mengatakan pesawat itu akan memberikan peningkatan kemampuan untuk misi pengangkutan udara berat.