Berita Aceh Besar

Lubuk Sukon Pilot Project Rumoh Gizi Gampong di Aceh Besar, Ini Pesan Ketua TP PKK Aceh & Aceh Besar

Peresmian Gampong Lubuk Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, sebagai pilot project model implementasi Rumoh Gizi Gampong atau RGG ini berlangsung

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Ketua TP PKK Aceh, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT, bersama Ketua TP PKK Aceh Besar Hj Rahmah Abdullah, SH, berbincang dengan anak-anak saat meresmikan Gampong Lubuk Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, sebagai pilot project model implementasi Rumoh Gizi Gampong (RGG) di desa itu, Senin (5/7/2021) 

Peresmian Gampong Lubuk Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, sebagai pilot project model implementasi Rumoh Gizi Gampong atau RGG ini berlangsung di desa ini, Senin (5/7/2021).

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Ketua TP PKK Aceh, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT bersama Ketua TP PKK Aceh Besar Hj Rahmah Abdullah, SH meresmikan pilot project model implementasi Rumoh Gizi Gampong (RGG).

Peresmian Gampong Lubuk Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, sebagai pilot project model implementasi Rumoh Gizi Gampong atau RGG ini berlangsung di desa ini, Senin (5/7/2021).

Dyah dalam sambutannya saat acara mengatakan rumah gizi gampong merupakan upaya edukasi pencegahan dan penanganan stunting melalui model intervensi implementasi di gampong. 

Kemudian akan menjadi model atau percontohan bagi daerah lain. 

“Kami dari PKK Aceh hanya mendorong dan memberikan contoh melalui pilot project, selebihnya itu tergantung pada PKK Kabupaten, Kecamatan, dan Gampong dalam melaksanakannya,” kata Dyah.  

Pilot project model implementasi RGG adalah salah satu langkah yang dibentuk oleh PKK Aceh bekerja sama dengan berbagai mitra kerja untuk menurunkan prevalensi angka stunting di Aceh

Langkah ini dilakukan dengan memberdayakan masyarakat gampong melalui model intervensi pencegahan dan penanganan stunting secara terintegrasi di level desa.

Dengan adanya RGG ini diharapkan akan menurunkan angka stunting, apalagi pemerintah Indonesia juga menargetkan angka stunting pada 2024 bisa turun hingga 14 persen.

Dyah mengatakan, untuk mewaspadai terjadinya stunting, maka diperlukan edukasi menyeluruh pada seluruh masyarakat, terutama pada ibu hamil melalui para pengurus PKK gampong, Posyandu dan juga Karang Taruna. 

“Karena tidak selamanya kita akan turun untuk mencegah stunting.

Oleh karena itu butuh kekompakan dan kerja sama semua pihak agar angka stunting ini bisa turun dan generasi kita akan cerdas dengan kualitas cemerlang,” pungkas Dyah. 

Sementara itu, Rahmah Abdullah menyampaikan, rumah gizi gampong (RGG) salah satu bentuk wujud dari Pemkab Aceh Besar dalam menuntaskan kasus stunting saat ini. 

"Apalagi Aceh Besar pada 2021 ditetapkan sebagai LOKUS (Lokasi Khusus) stunting berskala nasional oleh Kementerian Kesehatan RI.

Maka dari itu, ada empat kegiatan utama pada rumah gizi gampong dalam hal mencengah stunting.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved