Mahasiswa KKN Unimal Bersama Ibu PKK Tanam Sayur, Begini Cara Buat Pupuk dari Limbah Rumah Tangga

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Mahasiswa KKN Unimal K-19 bersama ibu PKK sedang melakukan penyiapan lahan dan penanaman bibit tanaman berbagai sayur di Meunasah Gampong Paya Dua, Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara.

Mereka menyiapkan baskom atau ember sebagai tempat untuk membuat larutan pupuk cair.

Kemudian menyiapkan pisau untuk mengikis gula merah dalam bentuk lebih kecil agar lebih mudah larut dalam air. Lalu nasi basi sebagai bahan pokoknya.

"Gula merah sebagai bahan tambahan lalu air putih sebagai pelarut.

Siapkan alat dan bahan larutakan gula merah dengan menggunakan air didalam baskom atau ember aduk hingga larut," jelas Ketua kKlompok 19 Muhajir, kepada Serambinews.com, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Harga Emas Turun Pada Senin 5 Juli 2021, Ini Rincian Harga Emas Hari Ini dan Harga Emas Per Gram

Kemudian lanjutnya, masukan nasi basi aduk hingga nasi basi hancur dan larut masukkan ke dalam botol plastik dalam bentuk kemasan pupuk cair dari nasi basi siap diaplikasikan.

Muhajir menambahkan, kelompok 19 berisi 10 mahasiswa, yaitu Juang Permana, Dony Ramadhan, Nika Kesuma, Nursidah, Nuril Huzaiya, Zahraul Fitri, Raudhatul Mina, Cut Rahmayani dan Sancia Fardani Feronika serta Ferizaldi, SE MSI, sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL). 

"Mahasiswa melaksanakan salah satu program KKN yang telah dicanangkan mereka, yaitu penanaman kembali bibit sayuran di kebun milik ibu-ibu PKK," tambahnya.

Dia menyebutkan, kebun berukuran minimalis ini berada di samping meunasah gampong, tepatnya di samping jalan KKA-Bener Meriah.

Baca juga: Kawanan Ikan Kuwe Datang Lagi Ke Aceh Selatan, Kali Ini Nelayan Panen 6 Ton Ikan Pakai Pukat Darat

Kebun yang diberi nama “Kebun Hatinya PKK” adalah kebun milik warga Gampong Paya Dua yang didesain dan dibuat semenarik mungkin.

Tujuannya untuk dipersiapkan dalam acara Perlombaan Menghias Kebun Se-Aceh Utara pada April lalu. 

Pasalnya di dalam “Kebun Hatinya PPK” ini diisi dengan berbagai macam jenis sayuran berumur pendek dan sedang, seperti bayam, kangkung, sawi, terong, cabe, bawang ,ubi dan beberapa macam tanaman lainnya. 

Tim KKN Kelompok-19 berinisiatif untuk membersihkan dan memanfaatkan kembali kebun tersebut.

Karena akhir-akhir ini kondisi kebun tidak terawat, kondisinya terlantar begitu saja tanpa ada yang mengurus.