Berita Aceh Timur
Kabur dari RSJ Sejak 2018, Hingga Kini Pria Aceh Timur Ini Masih Menghilang, Hubungi Nomor Ini
Hal itu disampaikan, Fauziah (52) ibu dari Muhammad Tafsir kepada wartawan, di Aceh Timur, Kamis (8/7/2021).
Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Hal itu disampaikan, Fauziah (52) ibu dari Muhammad Tafsir kepada wartawan, di Aceh Timur, Kamis (8/7/2021).
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Sudah hampir tiga tahun, Muhammad Tafsir (26), warga Dusun Tgk Ismail, Desa Beunot Baroeh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, dilaporkan hilang dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Hal itu disampaikan, Fauziah (52) ibu dari Muhammad Tafsir kepada wartawan, di Aceh Timur, Kamis (8/7/2021).
“Hampir dua tahun sudah anak saya tidak ada kabar, terakhir ada warga yang satu kampung dengan kami, melihat dia di daerah Lampulo, Banda Aceh sekitar Maret 2020.
Setelah itu, sampai saat ini, kami tidak tahu lagi keberadaannya,” kata Fauziah.
Fauziah menjelaskan awalnya sekitar 30 Agustus 2018, ia membawa anaknya berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Banda Aceh.
Namun, tujuh hari setelah dirawat di RSJ, dia melarikan diri atau kabur bersama sejumlah temannya yang sama-sama menjalani perawatan di RSJ ketika itu.
Baca juga: Dua Warga Diseret Arus Saat Seberangi Sungai, 1 Orang Hilang Tenggelam & Satu Lagi Ditemukan Pingsan
Baca juga: ‘Tsunami’ Lumpur Landa Jepang, 19 Orang Hilang
Fauziah mengatakan menurut pihak RSJ Aceh ketika itu, Muhammad Tafsir dan kawan-kawannya ketika itu kabur dari RSJ dengan cara membobol jendela.
“Setelah mendapatkan kabar dia melarikan diri dari rumah sakit, saya tidak mencarinya karena warga yang satu kampung dengan kami sering melihat dia di daerah Banda Aceh.
Bahkan, abangnya di Banda Aceh pernah ketemu dan mengajak pulang ke Aceh Timur, tapi dia tidak mau,” jelas Fauziah.
Kemudian sekitar bulan Maret 2020, jelas Fauziah, warga yang satu kampung dengannya itu kembali melihat dia di daerah Lampulo, bahkan ketika itu Muhammad Tafsir ada meminta uang Rp 20 ribu kepada warga tersebut.
Setelah dapat informasi dari warga yang mengabarkan dia berada di daerah Lampulo saat itu, jelas Fauziah, ia sempat menyusul ke Banda Aceh, namun setelah ditemui, ternyata bukan anaknya.
“Sejak itu, sampai saat ini sudah sekitar dua tahun anak saya tidak ada kabar dan tidak diketahui keberadaanya.
Karena itu, bagi siapapun yang meihat anak saya dengan ciri-ciri berkulit hitam dan tinggi sekitar 160 cm, diharapkan dapat menghubungi kami pihak keluarganya di nomor Hp 085260794941,” harap Fauziah. (*)